Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut generasi muda memiliki peran kunci dalam membangun masa depan pertanian nasional yang lebih baik melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi secara berkelanjutan.
"Di era modern ini, bertani tidak lagi identik dengan lumpur dan hidup pas-pasan, di tangan anak muda pertanian kini menjelma jadi ladang cuan yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah," kata Wamentan dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Dia menekankan hal itu dalam mengukuhkan Forum Nasional Petani Muda dan Forum Nasional Organisasi Kepemudaan Bidang Pertanian di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/5).
Wamentan menegaskan generasi muda Indonesia punya peluang besar meraih sukses melalui sektor pertanian yang modern dan menguntungkan, serta memiliki peran kunci dalam membangun masa depan pertanian nasional yang lebih baik.
“Anak muda harus ambil peran. Hari ini kita satukan gerakan pemuda pertanian dalam Forum Petani Muda Indonesia. Kita ingin lahirkan lebih banyak petani dan pengusaha muda yang bisa menjadi motor penggerak pertanian,” ujarnya.
Wamentan Sudaryono menyampaikan Kementan telah meluncurkan berbagai program dukungan petani muda yang menjangkau lebih dari 300 ribu anak muda, termasuk 30 ribu petani muda mandiri yang sukses mengelola usaha pertanian.
“Selain menjadi petani, ada yang jadi pengusaha, ada yang ekspor sayur, ekspor buah, kemudian ada ekspor gula aren, gula kelapa, dan seterusnya. Kita ingin mereka yang sudah mandiri dapat meneruskan dan mengajarkan kepada yang belum,” jelas Wamentan.
Wamentan Sudaryono juga menegaskan bahwa sektor pertanian menawarkan peluang besar bagi generasi muda. Pemerintah, melalui Kementan, siap memberikan berbagai dukungan mulai dari metode bertani, teknik pengemasan, hingga pelatihan pascapanen dan perawatan tanaman.
Oleh karena itu, Wamentan Sudaryono mendorong agar para anak muda Indonesia untuk terjun ke sektor pertanian.
"Kalau di pertanian ini asal ada kemauan, kemudian pertanian kita siap dukung, mulai dari metode cara bertani, cara packaging, pascapanen, perawatan, penanaman, dan seterusnya kita bisa ikut kombinasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamentan Sudaryono juga menjelaskan program Brigade Pangan yang melibatkan anak muda untuk mengelola lahan pertanian.
Saat ini, telah terbentuk sekitar 1.770 Brigade Pangan di luar Jawa, dengan setiap kelompok beranggotakan 15 orang dan mengelola sekitar 200 hektare lahan. Pendapatan yang dihasilkan para petani muda ini bisa mencapai Rp10-20 juta per bulan per orang.
"Ini bukan gaji dari negara, tapi hasil dari pengolahan lahan mereka dengan skema bagi hasil dan seterusnya,” tuturnya.
Wamentan Sudaryono berharap Forum Nasional Petani Muda menjadi wadah strategis kolaborasi pemuda untuk mempercepat transfer pengetahuan, mendorong ekosistem pertanian modern, dan mewujudkan pertanian Indonesia yang maju dan berkelanjutan.
Baca juga: Indonesia memperluas pasar pertanian global melalui jalur logistik UEA
Baca juga: Stok CBP tembus 3,7 juta ton, Wamentan Sudaryono pastikan kualitas beras terjaga
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025