Transformasi kepemimpinan perpajakan dalam menjawab tantangan ekonomi

6 hours ago 4
Maka, agenda besar berikutnya adalah pembangunan budaya pelayanan publik yang bersih, akuntabel, dan profesional.

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah strategis dengan menunjuk dua pemimpin baru untuk memimpin institusi vital dalam sistem penerimaan negara khususnya di lingkungan Kementerian Keuangan yaitu pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Penunjukan ini dilakukan di tengah tantangan ekonomi yang kompleks dan kebutuhan mendesak akan reformasi fiskal yang lebih efektif di tubuh organisasi Kementerian Keuangan.

Saat ini Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi pada tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 4,87 persen pada kuartal pertama 2025, terendah dalam tiga tahun terakhir. Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

Namun, rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terus menurun, mencapai 10,07 persen pada 2024, lebih rendah dibandingkan 10,31 persen pada 2023. Penurunan ini mencerminkan kapasitas fiskal Indonesia yang semakin terbatas dalam mendukung pembangunan dan berbagai program ekonomi.

Selanjutnya dalam kaitan misi ekonomi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, yaitu menargetkan adanya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, transformasi industri hijau, dan penciptaan lapangan kerja baru, kedua institusi DJP dan DJBC harus menjadi enabler pembangunan ekonomi nasional dengan mendukung UMKM, sektor kreatif, dan startup digital melalui simplifikasi regulasi dan insentif, serta memfasilitasi ekspor dengan reformasi prosedur dan kerja sama internasional dalam perdagangan lintas batas.

Baca juga: Kesiapan Indonesia membangun Tax Administration 3.0

Kepemimpinan baru

Pelantikan Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai oleh Menteri Keuangan pada Jumat 23/5) menandai babak baru dalam kepemimpinan fiskal Indonesia.

Di tengah tantangan penerimaan negara, reformasi kelembagaan, dan meningkatnya ekspektasi publik terhadap integritas dan pelayanan aparatur negara, kehadiran dua figur ini bukan hanya pergantian administratif, tetapi sebuah momentum strategis untuk transformasi institusional.

Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |