UIN Ar-Raniry-Kemenekraf jalin kerja sama ekonomi kreatif di kampus

7 hours ago 3
Kolaborasi lintas sektor, terutama dengan dunia pendidikan, akan mampu mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif nasional

Banda Aceh, Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh menjalin kerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif di lingkungan kampus.

"Kerja sama ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kontribusi kampus dalam mengembangkan ekonomi berbasis kreativitas, khususnya di Aceh," kata Rektor UIN Ar-Raniry Mujiburrahman saat dihubungi di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Mujiburrahman dengan Sekretaris Kemenekraf/Bekraf Dessy Ruhati, yang disaksikan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya di Jakarta.

Baca juga: UIN Ar-Raniry Jadi PTKIN Terbaik Se-Indonesia Versi Scimago 2025

Dijelaskannya, UIN Ar-Raniry telah mencanangkan sejumlah program sinergis dengan kementerian antara lain inkubasi bisnis kreatif, pelatihan sertifikasi industri, dan program magang di perusahaan rintisan (startup).

Kampus juga mengusulkan pendirian Pusat Kreativitas Kampus yang dilengkapi dengan fasilitas laboratorium digital, studio konten, dan program kemitraan industri lintas fakultas.

"Kami juga mengusulkan pemberian hibah kompetitif bagi usaha rintisan mahasiswa dan penyelenggaraan Festival Ekonomi Kreatif Nasional sebagai ajang promosi karya inovasi mahasiswa," kata Mujiburrahman.

Ia berharap melalui kerja sama ini, mahasiswa tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja melalui inovasi dan kewirausahaan.

Teuku Riefky Harsya mengatakan kerja sama tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bertajuk Penandatanganan Bersama Kesepakatan Bersama antara Kementerian Ekonomi / Badan Ekonomi Kreatif dengan Perguruan Tinggi dan Pencanangan Pembentukan Konsorsium Pendidikan Tinggi Ekonomi Kreatif.

"Kampus merupakan tempat lahirnya bakat-bakat kreatif. Melalui kolaborasi ini, kami mendorong kurikulum yang adaptif, penelitian yang inovatif, serta inkubator bisnis untuk mencetak wirausahawan-wirausahawan kreatif," katanya.

Ia menambahkan sinergi merupakan bagian dari pendekatan heksaheliks, yang mana akademisi memainkan peran penting bersama-sama dengan pelaku industri, komunitas, pemerintah, media, dan investor.

"Kolaborasi lintas sektor, terutama dengan dunia pendidikan, akan mampu mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif nasional," ujarnya.

Baca juga: Menekraf Ungkap 3 Tantangan Kembangkan Sektor Ekonomi Kreatif

Baca juga: Menekraf dorong kolaborasi hexahelix untuk perkuat industri batik

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |