Jakarta (ANTARA) - Aparat kepolisian bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dan TNI akan fokus melakukan patroli terkait aksi premanisme di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
"Kita akan terus sisir pelaku yang melakukan aksi premanisme di Jakarta Timur. Ormas paling banyak ada di wilayah Cakung," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly usai konferensi pers terkait aksi premanisme di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa.
Baca juga: Polisi tangkap ratusan preman di Jaktim, 20 orang ditahan
Nicolas menyebut, organisasi kemasyarakatan (ormas) merupakan organisasi yang dibentuk untuk membawa perubahan positif di tengah masyarakat. Hal ini sebagaimana diatur dalam peran dan fungsi ormas pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017.
"Ormas itu dibentuk dengan tujuan yang positif. Tujuannya sangat positif, membantu dan menjaga lingkungan," ujarnya.
Menurut dia, perlu adanya pengawasan terhadap anggota ormas agar tak menyalahgunakan fungsi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Tapi, memang ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan organisasi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, sehingga dia melakukan penyimpangan-penyimpangan hukum yang berlaku," ucap Nicolas.
Baca juga: Polisi sebut Kramat Jati paling banyak ditemukan preman
Sementara itu, Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Rahmat Eko Mulyadi mengatakan patroli premanisme harus berkelanjutan demi kenyamanan warga.
"Kita di Polres itu fokusnya di wilayah Cakung. Jadi, mengantisipasi adanya perilaku ataupun perbuatan premanisme yang ada di Jakarta Timur sesuai atensi dari pimpinan," kata Eko.
Eko menyebut, premanisme merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok melalui kekerasan, intimidasi, atau ancaman demi keuntungan pribadi atau kelompok, yang melanggar norma hukum dan sosial di Indonesia.
Aksi premanisme dianggap sebagai pelanggaran serius yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga menjadi prioritas dalam penanganan Kamtibmas.
Baca juga: Polisi kumpulkan ormas untuk diberikan pembinaan cegah premanisme
"Kita lakukan monitoring, termasuk juga lokasi-lokasi atau tempat-tempat yang dianggap menimbulkan kekhawatiran atau ketakutan dari masyarakat," ucap Eko.
Sebelumnya, personel gabungan dari Satpol PP Jakarta Timur, TNI, dan Polri memperkuat patroli terhadap aksi premanisme di kawasan industri seperti Jakarta Industrial Estate (JIEP) Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.
"Kami lakukan patroli terhadap penekanannya di wilayah industri di Jakarta Timur. Dalam hal ini ada kawasan industri di daerah Cakung, Pulogadung, di JIEP. Ini termasuk di dalamnya perusahaan atau teman usaha yang perlu dilakukan pengamanan," kata Eko, Jumat (16/5).
Baca juga: Polisi larang ormas kawal lahan yang bersengketa di Jaktim
Hal ini sejalan dengan Operasi Berantas Jaya 2025 sebagai bentuk implementasi dari atensi Presiden RI Prabowo Subianto, terkait mengamankan iklim investasi di Indonesia khususnya di Jakarta Timur.
Eko menyebut, kegiatan patroli ini sebagai salah satu upaya satuan tugas (satgas) preventif untuk memonitoring wilayah yang dinilai berpotensi terjadinya aksi premanisme seperti pungutan liar (pungli).
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025