Sinner akhiri karir Gasquet, perpanjang kemenangan di Roland Garros

20 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner menutup karir Richard Gasquet, Kamis, di Roland Garros usai mengalahkan petenis Prancis itu dengan skor 6-3, 6-0, 6-4 untuk mencapai babak ketiga.

Tampil untuk ke-22 kalinya di turnamen major lapangan tanah liat di Paris, Gasquet yang berusia 38 tahun itu tidak mampu merespons pukulan keras Sinner dan akurasinya yang tepat sepanjang pertandingan selama satu jam 58 menit.

Dengan kemenangannya, petenis No. 1 dunia itu memperpanjang rentetan kemenangan Grand Slam-nya menjadi 16 pertandingan dan menjadi pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan hasil itu.

"Kami memiliki hubungan yang baik di luar lapangan. Kami berbeda generasi, tetapi ini adalah momen Anda," kata Sinner kepada Gasquet usai pertandingan, seperti disiarkan ATP.

"Selamat kepada keluarga Anda, kepada tim Anda. Tanpa orang-orang hebat di sekitar setiap pemain, mustahil untuk membuat karir yang luar biasa seperti ini. Anda bermain di era tenis yang luar biasa dan semua orang akan mengenali Anda, bahkan setelah Anda pensiun."

Baca juga: Juara Grand Slam Rybakina dan Ostapenko jumpa di babak ketiga di Paris

Gasquet mencatat satu-satunya kemenangan atas petenis No. 1 dunia itu di Monte Carlo pada 2005, saat ia mengalahkan Roger Federer.

Dalam banyak hal, sangatlah tepat bahwa Gasquet, yang menghabiskan sebagian besar dari 23 tahun karirnya untuk bersaing dengan petenis terbaik di dunia, mengakhiri karir dengan melawan petenis No. 1 dunia saat ini.

Sebagai juara tingkat tur 16 kali, Gasquet mencapai peringkat tertinggi dalam karirnya di No. 7 dunia dan memegang rekor kemenangan terbanyak (610) di antara petenis Prancis di era Open.

Sementara itu, juara bertahan US Open dan Australian Open, Sinner, akan bertemu Jiri Lehcka di babak ketiga. Ia memimpin dengan skor 2-0 dalam head to head mereka.

Lehecka mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina dengan skor 6-3, 3-6, 6-1, 6-2 untuk melaju ke babak ketiga di Roland Garros untuk pertama kalinya dalam karirnya.

Baca juga: Sabalenka atasi kesulitan awal pertandingan babak kedua French Open

Setelah mencatat kemenangan straight-set melawan Arthur Rinderknech di babak pertama dan Gasquet di babak kedua, Sinner meningkatkan catatan menang/kalah menjadi 18-5 di Roland Garros, di mana ia secara khusus mencapai semifinal tahun lalu sebelum kalah dari rivalnya Carlos Alcaraz dalam pertarungan fisik lima set.

Petenis berusia 23 tahun itu berambisi menjadi juara tunggal putra Italia pertama di era Open setelah Adriano Panatta pada 1976.

"Ini jelas merupakan tempat yang sangat istimewa bagi saya untuk bermain," kata Sinner yang juga mengalahkan Gasquet di Paris tahun lalu.

"Melawan Richard, kami sudah bermain di sini tahun lalu, selalu sangat sulit."

Baca juga: Swiatek kalahkan Raducanu dengan cepat di Paris untuk perpanjang rekor

Baca juga: Alcaraz lewati rintangan untuk melaju ke babak ketiga di Roland Garros

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |