Rupiah menguat seiring kekhawatiran investor atas defisit fiskal AS

4 hours ago 4
Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh kekhawatiran defisit fiskal

Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS akan menguat seiring kekhawatiran investor atas defisit fiskal Amerika Serikat (AS).

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh kekhawatiran defisit fiskal,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Mengutip Xinhua, komite kongres utama AS membuka jalan bagi pemungutan suara di seluruh majelis terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemotongan Pajak AS.

RUU tersebut mencakup peningkatan pengeluaran besar untuk penegakan hukum imigrasi dan militer, serta akan memperpanjang pemotongan pajak AS tahun 2017 yang akan berakhir pada tahun ini.

Selain itu, RUU juga mencakup serangkaian pemotongan untuk Medicaid, bantuan pangan, dan pendanaan energi bersih. Menurut media AS, secara keseluruhan RUU ini harus disesuaikan untuk disahkan DPR karena Senat Republik telah mengisyaratkan bahwa RUU tersebut takkan disahkan tanpa perubahan besar.

“Defisit dari undang-undang pajak baru yang lebih rendah bisa menambahkan 3-5 triliun (dolar AS) utang pemerintah AS. Hal ini yang menyebabkan penurunan rating kredit AS (oleh Moody’s),” ucap Lukman.

Di sisi lain, pernyataan hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) seperti Presiden The Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic dan Presiden The Fed Bank of New York John Williams mendukung penguatan dolar AS.

“Bostic mengatakan bahwa paling banyak the Fed akan memangkas 25 bps (basis points) tahun ini oleh alasan kekhawatiran inflasi dari perang tarif. William mengatakan bahwa obligasi AS masih sangat diminati investor,” kata dia.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diprediksi berkisar Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta, menguat sebesar 9 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.425 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.434 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah diprediksi menguat karena peringkat utang AS turun

Baca juga: BI: Modal asing masuk bersih Rp4,14 triliun pada pekan kedua Mei 2025

Baca juga: BI Riau dan TNI AL gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke daerah 3 T

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |