Ketua KPK jamin keamanan anggotanya dalam usut kasus korupsi

7 hours ago 6
Tim reaksi cepat dapat merespons laporan atau informasi pegawai KPK ketika menghadapi hal yang bersifat darurat.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengatakan bahwa institusinya menjamin keamanan anggotanya dalam mengusut kasus tindak pidana korupsi.

Setyo menyampaikan pernyataan tersebut untuk menanggapi Presiden RI Prabowo Subianto yang mengetahui adanya aparat penegak hukum (APH) yang menerima ancaman dan intimidasi dari pihak yang ingin menghindar dari jeratan hukum.

"Ada SOP (standar operasional prosedur) untuk pegawai, kemudian juga ada di HP-nya itu bisa memanggil, istilahnya untuk daruratlah ya, menghubungi ke bagian Biro Umum, dan di bagian Biro Umum itu ada tim reaksi cepat," ujar Setyo di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa tim reaksi cepat tersebut dapat merespons laporan atau informasi pegawai KPK ketika menghadapi hal yang bersifat darurat.

Selain itu, dia mengatakan bahwa tim reaksi cepat tersebut bekerja sama dengan Polri.

"Jadi, kalau posisinya jauh dari tim reaksi cepat yang dimiliki oleh KPK, mereka akan berkoordinasi dengan Polri di lapangan," jelasnya.

Baca juga: Pengamat nilai kejaksaan dijaga TNI bukanlah intervensi tapi sinergi

Baca juga: PCO: Bantuan pengamanan TNI untuk kejaksaan adalah kerja sama biasa

Pada kesempatan itu, dia mengaku tidak pernah mengalami pengancaman seperti yang disebutkan Presiden.

"Jadi, kalau beliau punya pemikiran seperti itu, mungkin karena ada informasi yang disampaikan kepada Presiden, dan bisa menjadi perhatian semua pihak," katanya.

Sebelumnya, Presiden mengatakan bahwa mengetahui adanya APH yang diancam saat menghadiri Kongres IV PP Tidar, di Jakarta, Sabtu (17/5).

"Saya tahu ada penegak-penegak hukum yang diancam. Saya tahu. Saya dapat laporan. Ada yang rumahnya didatangi, mobilnya diikuti, dan rumahnya difoto. Kami paham itu," kata Presiden.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |