Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu membangun tanggul di sisi utara Pulau Untung Jawa sebagai upaya dalam mencegah abrasi akibat gelombang air laut di wilayah tersebut.
"Pembangunan tanggul di depan SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi di Jalan Bougenville merupakan tindak lanjut dari permohonan pengurus RW 03 Kelurahan Pulau Untung Jawa," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, Mustajab di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, pembangunan tanggul ini bertujuan untuk melindungi wilayah daratan dari pasang air atau rob dan sebelumnya, di lokasi belum ada tanggul kubus masif hanya tanggul dari geobag atau karung pasir.
Tanggul ini juga berfungsi sebagai pembatas pulau yang dibangun sepanjang 84 meter dengan susun kubus masif 3 banding 2 atau berketinggian 1,2 meter dan lebar mencapai 80 centimeter.
Baca juga: Pembangunan tanggul pemecah ombak sudah melalui kajian teknis
Setelah pemasangan kubus masif akan dilanjutkan proses pengecoran agar tanggul semakin kokoh dan rapi.
Mustajab menambahkan, dalam pembangunan kubus masif tersebut dikerahkan 10 personel dengan peralatan pendukungnya.
Kemudian pengerjaan sudah dimulai sejak awal Mei dan ditargetkan rampung pekan depan dan sejauh ini tidak ada kendala.
"Semoga dengan adanya tanggul ini dapat melindungi daratan Pulau Untung Jawa dari hantaman gelombang, terlebih saat cuaca buruk," kata dia.
Baca juga: Ribuan bibit mangrove ditanam di Pulau Pari untuk cegah abrasi
Ketua RW 03 Kelurahan Pulau Untung Jawa, Basri Selamet mengapresiasi Suku Dinas SDA yang telah menindaklanjuti permohonan warga melalui pengurus lingkungan.
Menurut dia, dengan adanya tanggul ini akan membuat warga merasa lebih aman dan nyaman dan petugas mengerjakan dengan cepat dan rapi.
"Mudah-mudahan tanggul ini membuat lingkungan kami lebih terlindungi dari hempasan ombak," katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025