Kemenag pastikan tinggal sembilan visa haji yang belum terbit

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama memastikan sebanyak 203.309 visa peserta calon haji telah terbit atau kini hanya tinggal menyisakan sembilan visa saja yang belum terbit dari total keseluruhan jamaah calon haji reguler.

"Semoga hari ini tuntas sehingga jamaah kita, Insya Allah semua bisa berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhammad Zain di Jakarta, Jumat.

Menurut Zain, masih ada sembilan visa yang belum terbit, terdiri atas dua visa jamaah yang baru diajukan permohonan penerbitannya (request visa), dua visa yang sudah dalam tahap underprocessing, dan lima visa yang sedang diproses untuk dimasukkan ke pramanives oleh tim Kanwil Kemenag Provinsi.

Kepala Subdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler pada Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri Khairun Naim menambahkan ada sejumlah tahapan dalam proses pemvisaan.

Baca juga: Kemenag: 60 persen calon haji Mataram sudah dapat kartu nusuk

Baca juga: Seorang calon haji asal Bojonegoro meninggal dunia setiba di Jeddah

Pertama, unggah pramanifest kloter ke Siskohat oleh Kanwil Kemenag Provinsi. Kedua, Subdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler melakukan request visa ke portal ehajj berdasarkan pramanifest kloter yang diunggah oleh Kanwil Kemenag Provinsi.

Ketiga, Subdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler melakukan Grouping kloter dengan koordinasi bersama Kantor Urusan Haji Jeddah. Keempat, Kantor Urusan Haji Jeddah melakukan plotting Syarikah dan menyelesaikan Paket layanan.

Kelima, visa diproses unduh dari portal ehajj dan diunggah ke Siskohat oleh Subdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler. Terakhir, Kanwil Kemenag Provinsi mencetak visa jamaah dan menempatkannya sesuai paspor masing-masing jamaah.

"Normalnya, setelah proses grouping, plotting syarikah dan penyelesaian paket layanan, status visa jamaah yang awalnya 'New' pada portal ehajj berubah menjadi 'printed'," kata dia.

"Tetapi karena alasan tertentu, seperti kendala pada sistem ehajj misalnya, sering sekali status visa yg awalnya 'New' tidak langsung berubah menjadi 'printed', tetapi menjadi 'under processing' atau 'sent paspor to ambassy'," kata Naim menambahkan.

Menurutnya, apabila statusnya 'under processing', maka Kemenag berkoordinasi dengan Tim ehajj Kementerian Haji Arab Saudi. Sementara jika statusnya 'sent passport to ambassy', pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.

Hingga hari ini, tercatat 366 kloter dengan 144.024 orang yang sudah tiba di Tanah Suci. Jamaah yang berangkat pada gelombang I, mendarat terlebih dahulu di Madinah. Setelah sekitar sembilan hari di Madinah baru bergeser ke Makkah Al-Mukarramah.

Sementara petugas yang berangkat pada gelombang II, mendarat di Jeddah lalu langsung menuju Makkah. Proses keberangkatan jamaah calon haji Indonesia dari Tanah Air ke Tanah Suci berlangsung dari 2 hingga 31 Mei 2025.*

Baca juga: Sebanyak 3.999 calon haji asal Riau telah tiba di Makkah

Baca juga: BPKH dan Bank Muamalat luncurkan Kartu Haji Indonesia

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |