Jaktim cek kelayakan tempat penampungan hewan kurban

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur melakukan pengecekan kelayakan tempat penampungan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.

"Kami terus melakukan pemeriksaan kelayakan tempat penampungan yang ada di lokasi Jakarta Timur," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Pengecekan ini, kata dia, untuk memastikan kenyamanan dan kebersihan hewan kurban.

Taufik menyebutkan, kelayakan tempat penampungan atau jual-beli hewan kurban di Jakarta Timur harus memenuhi beberapa unsur, antara lain atap peneduh (100 persen), ketersediaan makan dan minum (100 persen), pagar pengaman (88 persen).

Lalu kandang karantina (64,7 persen), kandang isolasi (61,7 persen), penampungan limbah (70,6 persen) dan sarana-prasarana desinfeksi (76 persen).

Baca juga: Jaktim beri vitamin dan karantina 82 hewan kurban yang kena flu ringan

Dia lihat semuanya sudah tertutup dengan terpal, tenda dalam keadaan teduh. Kemudian juga ada ketersediaan pakan.

"Bahkan di Kramat Jati ada menyiapkan vitamin tersendiri, pagar pengaman semua dalam keadaan terlindungi, begitupun kandang karantina untuk hewan yang flu," katanya.

Taufik mengimbau masyarakat yang memiliki lahan sebagai tempat penampungan atau menjual hewan kurban untuk bisa lebih memperhatikan kelayakan tempat, mulai dari lokasi, makanan hewan, minuman, hingga tempat pembuangan kotoran hewan.

"Sebaiknya dijaga tempat penampungan hewan kurban karena mempengaruhi kelayakan dan kesehatan hewan kurban," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) mengimbau panitia kurban di wilayah setempat tidak sembarangan membuang limbah hewan kurban agar tak mencemari lingkungan.

"Kami mengimbau tolong yang perlu dilakukan ketika sudah melakukan pemotongan hewan kurban, saya titip untuk dijaga kebersihannya. Panitia jaga kotorannya, jangan dibuang sembarangan," kata Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur Fauzi pada sosialisasi di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu (21/5).

Baca juga: Jaktim periksa dokumen dan kesehatan 630 hewan kurban

Menurut Fauzi, pengelolaan limbah hewan kurban, termasuk penanganan yang ramah lingkungan menjadi perhatian khusus saat penyelenggaraan Idul Adha 2025.

Menurut Fauzi, kebersihan menjadi tanggung jawab panitia kurban untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang bersih, tanpa menyisakan limbah seperti darah dan isi perut hewan ke selokan ataupun kali.

Adapun membuang limbah kurban sembarangan merupakan praktik yang berbahaya, karena potongan jeroan hewan menjadi media berkembangnya patogen yang dapat menularkan penyakit. Limbah juga bisa membuat kondisi badan air jadi tercemar.

Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim bersama jajaran kelurahan, kecamatan, RT, dan RW terus menyosialisasikan kepada warga agar tidak membuah limbah hewan kurban sembarangan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |