Disdik Bulungan masih liburkan puluhan sekolah karena banjir

7 hours ago 3

Tanjung Selor (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, masih meliburkan puluhan sekolah dampak meluasnya banjir di wilayah tersebut.

"Sekolah-sekolah itu tersebar di Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, sebagian Tanjung Palas, dan sebagian Tanjung Selor," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan Suparmin di Tanjung Selor, Selasa.

Suparmin menjelaskan, instansinya masih terus mendata secara pasti jumlah sekolah yang terdampak banjir dan terpaksa meliburkan aktivitas belajar mengajarnya.

Ia mengakui lambannya proses pembaruan data disebabkan koneksi internet yang masih sulit di daerah hulu Sungai Kayan akibat banjir.

Sejumlah sekolah diketahui sudah diliburkan sejak Senin (19/5) dengan alasan utama keamanan dan keselamatan siswa, guru, serta tenaga kependidikan.

Baca juga: PLN padamkan listrik 567 pelanggan akibat meluasnya banjir di Kaltara

Dinas Pendidikan terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bulungan dalam rangka pembaruan informasi ketinggian banjir di setiap kecamatan.

Hingga Selasa terpantau banjir di Tanjung Selor dan Kecamatan Tanjung Palas belum surut.

Keputusan meliburkan sekolah ini diambil untuk memastikan keselamatan seluruh warga sekolah di tengah kondisi banjir yang belum sepenuhnya terkendali.

SD Negeri 001 Tanjung Selor misalnya, meliburkan sebanyak 512 muridnya akibat genangan air yang masih merendam sekolah sejak Senin (19/5).

Lokasi sekolah yang berada di Jalan Kolonel Soetadji, Tanjung Selor, tidak jauh dari kantor gubernur Kaltara, membuat aktivitas belajar mengajar tidak memungkinkan.

Baca juga: Sungai Kayan meluap, ibu kota Kaltara banjir mencapai 45 cm

Plt. Kepala Sekolah SD 001 Tanjung Selor Agus Salim mengatakan, sekolahnya telah terdampak banjir sejak Senin (19/5) kemarin.

Enam ruang kelas serta dua ruangan lainnya, yaitu ruang Tata Usaha (TU) dan ruang Pramuka dilaporkan terendam air.

Kondisi ini membuat proses belajar mengajar menjadi terganggu dan berisiko bagi keselamatan siswa.

Meskipun ratusan murid diliburkan, para guru SD Negeri 001 Tanjung Selor tetap hadir di sekolah. Mereka melakukan upaya evakuasi alat-alat elektronik dan berkas-berkas penting ke tempat yang aman.

Selain itu, para pendidik juga aktif memantau perkembangan ketinggian air di lingkungan sekolah. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan antisipasi jika kondisi banjir semakin memburuk.

Baca juga: Personel kepolisian evakuasi korban banjir di Sekatak Bulungan

Keputusan Dinas Pendidikan setempat meliburkan siswa diyakininya bisa menjamin keselamatan dan kenyamanan para murid di tengah kondisi banjir yang belum surut.

Ia juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan.

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |