Makassar (ANTARA) - Tim SAR Gabungan bersama Basarnas Makassar menurunkan kru guna mencari seorang penumpang Kapal Pelni KM Tidar yang dilaporkan terjun dari atas kapal pada Senin dini hari di sekitar perairan Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan.
"Setelah menerima informasi, kami memberangkatkan rescuer dan crew ABK RB 303 untuk melaksanakan pencarian terhadap korban dengan menggunakan RIB (rigid inflatable boat)," ujar Kepala Kantor Basarnas Makassar Muhammad Arif Anwar di Makassar, Senin.
Korban pria EED berusia 41 tahun tersebut diduga membuang dirinya dari atas kapal di tengah laut saat kapal hendak berangkat menuju ke Surabaya dari Pelabuhan Makassar eks Soekarno Hatta.
Informasi diterima KM Tidar sebelumnya dari arah Bau-bau transit di Pelabuhan Makassar, selanjutnya akan menuju Tanjung Perak, Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Atas kejadian itu, satu regu tim pencari dan penolong atau SAR segera digerakkan untuk melakukan pencarian di lokasi titik korban melompat dari atas kapal.
Untuk skema pencarian hari ini akan dilakukan dengan teknik paralel atau kapal pencari bergerak sejajar berulang dari titik pencarian pada area di duga titik lokasi korban diketahui melompat.
"Hingga sore ini tim rescue yang bergerak di lapangan masih melakukan pencarian dengan menggunakan teknik pencarian paralel sesuai dengan aplikasi SAR MAP, namun hasil masih nihil," papar Arif.
Berdasarkan kronologi kejadian, pada Senin, 19 Mei 2025 sekitar pukul 01.49 WITA
Berikut kronologis kejadian, pukul 01.49 wita, dua orang penumpang melihat korban melompat dari kapal. Saat itu KM Tidar hendak transit di Pelabuhan Makassar, eks Soekarno Hatta Makassar untuk selanjutnya berlayar menuju Surabaya.
Mengetahui hal tersebut, kru kapal menekan tombol MOB ECDIS sebagai dasar untuk menghentikan kapal karena terjadi insiden man over board yaitu orang jatuh dari kapal.
Sebelumnya pihak kapal juga telah melakukan pencarian selama satu jam menggunakan kapal pandu, namun hasil nihil selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak Basarnas Makassar untuk dilakukan pencarian lanjutan. Belum diketahui apa masalah penumpang tersebut nekat lompat ke laut.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025