DPRD Jatim: Koperasi Desa Merah Putih jadi penggerak ekonomi strategis

5 hours ago 3

Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Chusni Mubarok menyatakan Program Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi motor penggerak utama kebangkitan ekonomi desa melalui dua sektor strategis, yakni ketahanan pangan dan pariwisata.

“Kedua sektor ini langsung menyentuh kebutuhan dan potensi desa. Perputaran uang menjadi lebih besar sehingga BUMDes bisa memperoleh tambahan modal,” kata Chusni melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Senin.

Program Koperasi Desa Merah Putih, yang telah terbentuk sebanyak 390 unit di wilayah Malang Raya, dinilai sebagai solusi pemberdayaan ekonomi desa yang inklusif.

Chusni menegaskan bahwa kehadiran koperasi ini tidak akan menimbulkan tumpang tindih kewenangan sebagaimana dikhawatirkan oleh sejumlah pihak di desa.

“Koperasi Merah Putih adalah koperasi dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Tidak ada satu pun lembaga yang dimatikan, selama semua bisa terlibat,” ujarnya.

Ia menjelaskan koperasi ini hadir dalam tiga skema yaitu pembentukan baru di desa yang belum memiliki koperasi, revitalisasi bagi koperasi tidak aktif, dan pengembangan untuk koperasi aktif.

Salah satu contoh, kata dia, dapat dilihat di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, di mana koperasi existing mengalami penguatan berkat integrasi dengan program Merah Putih.

Selain sektor produksi, koperasi ini juga bergerak dalam penyediaan sarana pertanian seperti toko tani, obat-obatan, alat pertanian, serta menjadi titik distribusi pupuk bersubsidi.

Penempatan titik distribusi di koperasi desa pun dinilai akan mempermudah akses bagi petani sehingga sangat penting mengenai inventarisasi petani dan luas lahan untuk menghindari penyalahgunaan distribusi pupuk.

Ia juga mengingatkan dalam tata kelola koperasi maka kepala desa dan keluarga tidak boleh menjadi pengurus inti guna mencegah konflik kepentingan.

Seluruh pengurus koperasi, lanjut dia, akan mendapatkan pelatihan sesuai rencana nasional dan sebanyak 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih akan diluncurkan secara serentak pada 12 Juli 2025.

Koperasi ini akan bermitra dalam distribusi sembako dan logistik melalui pemasok dari koperasi MBG untuk menghindari kapitalisasi pihak luar.

“Ini adalah upaya membangun ekonomi kerakyatan. Modal berputar di desa, dikelola bersama, dan hasilnya kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Zulhas: Keberpihakan BUMN kunci kesuksesan Kopdes Merah Putih

Baca juga: Mendagri: Pemda jangan ragu danai Kopdes Merah Putih lewat APBD

Baca juga: Kemenkop optimistis 390 Kopdes Merah Putih terbentuk di Malang

Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |