Alcaraz berlatih di Roland Garros jelang French Open

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz berlatih di lapangan Roland Garros untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan pembuka melawan Giulio Zeppieri pada Senin (26/5), saat ia memulai usahanya mempertahankan gelar di turnamen major tanah liat tersebut.

"Yang terpenting, saya ingin bermain dengan gembira. Itulah yang selalu saya coba lakukan di setiap pertandingan, dan di setiap sesi latihan," kata Alcaraz dikutip dari laman resmi ATP, Minggu.

"Tanpa rasa takut apa pun. Tidak berpikir untuk mencoba menjadi lebih solid. Saya ingin bersenang-senang dan melakukan hal-hal yang saya nikmati. Setelah itu, saya rasa saya akan siap untuk memulai turnamen."

Alcaraz tiba di Roland Garros dengan gelar dari Monte Carlo dan trofi Roma. Meski begitu, ia merasa tidak lebih unggul dari petenis lain di lapangan tanah liat.

"Sejujurnya, saya tidak berpikir seperti itu (lebih baik dari petenis lain)," kata Alcaraz yang juga mencapai final ATP 500 di Barcelona pada musim lapangan tanah liat Eropa.

"Jelas Jannik (Sinner) menjalani pekan yang luar biasa di Roma, tetapi ia sempat off tiga bulan, dan minimnya persaingan itu membuat perbedaan, terutama saat Anda melaju di turnamen besar."

"Saya juga telah melalui beberapa momen sulit dan pertandingan yang sangat berat yang bisa saja saya kalahkan, tetapi saya merasa sangat nyaman. Saya merasa baik-baik saja," ujar petenis Spanyol itu.

"Saya senang dengan level yang saya hasilkan, tetapi saya merasa bahwa sebagian besar turnamen dan pertandingan ada di tangan saya, bahwa jika saya berada di jalur yang benar, jika saya dapat mengarahkan diri saya sendiri, dalam hal perasaan saya, apakah saya menikmati diri saya sendiri atau tidak... Hal-hal seperti itu benar-benar memengaruhi cara saya bermain."

Baca juga: Alcaraz naik kembali ke No. 2 dunia usai juara di Roma

Tahun ini di Paris, Alcaraz tidak akan bertemu dengan Sinner kecuali di final. Setelah mengalahkan rivalnya di final Roma untuk memperlebar keunggulan head to head atas petenis Italia itu menjadi 7-4, namun banyak yang berpikir hasil pertandingan tersebut diatur, yang menurut Alcaraz sendiri, hal sama sekali tidak benar.

"Saya sudah mengatakannya berkali-kali; persaingan kami hebat karena pertandingan kami sangat taktis," kata Alcaraz yang unggul atas Sinner dengan 1.090 poin dalam ATP Live Race To Turin saat kedua petenis itu masing-masing mengejar gelar ATP akhir tahun No. 1 untuk kedua kalinya.

"Saya yakin saat kami bertanding lagi, dia akan mengubah banyak hal. Dia akan mencoba untuk meningkatkan kemampuannya. Saya juga akan mencoba untuk meningkatkan kemampuan untuk mencoba mengalahkannya lagi."

"Itulah yang dilakukan Big Three selama bertahun-tahun. Rafa (Nadal) juga memiliki sejumlah kemenangan beruntun saat mengalahkan Djokovic, lalu sebaliknya, dan begitu pula dengan Federer. Akan ada kemenangan beruntun dan saya harus siap karena saya tidak akan mengalahkannya di setiap pertandingan," ujar petenis berusia 22 tahun itu.

"Begitulah adanya, kami tidak selalu bisa mengalahkannya. Setiap kali saya bertanding dengannya, itu adalah pertarungan mental, taktis, dan fisik yang sangat hebat. Jadi, Anda harus siap menghadapi apa pun yang mungkin terjadi."

Baca juga: Djokovic raih gelar ke-100 dengan kemenangan di Jenewa

Baca juga: Djokovic bergabung dengan Connors dan Federer catat sejarah 100 gelar

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |