China rilis pedoman diet nasional untuk tekan lonjakan obesitas

3 hours ago 3

Beijing (ANTARA) - Komite Pengarah Kesehatan dan Nutrisi Nasional China merilis seperangkat pedoman diet yang bertujuan untuk mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat di kalangan masyarakat dan mengatasi masalah obesitas yang meningkat di negara tersebut.

Pedoman baru ini menganjurkan peningkatan konsumsi tiga kategori makanan utama yakni sayur dan buah, biji-bijian utuh, serta produk akuatik.

Pedoman ini menekankan pentingnya memasukkan sayuran dalam setiap makanan dan mengonsumsi buah setiap hari. Secara khusus, orang dewasa dianjurkan untuk makan setidaknya 300 gram sayur segar setiap hari, dengan lebih dari separuhnya terdiri dari sayuran berwarna gelap. Asupan buah segar sebaiknya berkisar antara 200 hingga 350 gram per hari.

Sayur dan buah tidak boleh dianggap bisa saling menggantikan, karena keduanya penting dan memiliki fungsi gizi yang berbeda, sehingga konsumsi gabungannya sangat penting untuk diet seimbang, menurut pedoman tersebut.

Biji-bijian utuh, seperti beras merah, haver (oat), kinoa, dan gandum utuh, disorot sebagai sumber utama serat pangan, vitamin B, dan mineral penting. Berdasarkan pedoman tersebut, orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 50 hingga 100 gram biji-bijian utuh setiap hari. Idealnya, setidaknya satu dari tiga kali makan harian harus mencakup biji-bijian utuh untuk memastikan asupan nutrisi yang memadai dan kesehatan pencernaan.

Produk-produk akuatik juga sangat dianjurkan. Di antaranya, ikan berlemak seperti salmon, belut, dan makarel kaya akan DHA dan EPA, serta vitamin D dan A; rumput laut seperti kelp, wakame, dan laver mengandung yodium, vitamin K, dan folat; sementara kerang-kerangan menyediakan zat besi, seng, yodium, dan mineral penting lainnya.

Asupan yang disarankan untuk ikan, udang, dan kerang-kerangan bagi orang dewasa adalah 300 hingga 500 gram per pekan, yang dibagi dalam satu hingga dua kali makan. Peningkatan konsumsi produk akuatik sangat dianjurkan bagi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia, menurut pedoman tersebut.

Pedoman diet terbaru ini dirilis di tengah semakin besarnya kekhawatiran terkait tingkat obesitas yang terus naik. Data dari Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) China menunjukkan tingkat kelebihan berat badan dan obesitas gabungan di kalangan orang dewasa di China mencapai 51,2 persen. Tanpa intervensi, angka ini dapat menembus 70 persen pada 2030.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |