Bengkulu (ANTARA) - Korem 041/Gamas Bengkulu ikut mengawasi penyaluran bantuan bagi korban gempa bumi di Provinsi Bengkulu agar tersalur tepat sasaran.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat," kata Danrem 041/Gamas Bengkulu Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen di Bengkulu, Minggu.
Danrem meninjau ke lokasi perumahan yang terdampak gempa di Perumahan Raflesia Asri, Kota Bengkulu.
Tujuan kunjungan untuk memantau langsung kondisi lapangan dan memastikan bahwa bantuan dapat disalurkan dengan efektif kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Pemprov Bengkulu: Pengembang harus bangun perumahan tahan gempa
"Gempa bumi ini memang menimbulkan kerusakan cukup parah pada beberapa bangunan, termasuk rumah-rumah warga. Oleh karena itu, kita perlu memastikan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak," kata Rachmad.
Danrem 041/Gamas juga berkomunikasi langsung dengan warga setempat, mendengarkan langsung cerita dan kesulitan setelah gempa.
Ia berharap agar masyarakat dapat segera kembali beraktivitas normal dan kondisi daerah dapat pulih sepenuhnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 255 rumah warga Bengkulu rusak setelah diguncang gempa dengan magnitudo 6,0 magnitudo.
Hal tersebut berdasarkan pemutakhiran data pada Sabtu (24/5), pukul 13.00 WIB, yang ditulis laman resmi media sosial BNPB dipantau dari Bengkulu.
Baca juga: Humaniora sepekan, penahanan haji ilegal hingga Sekolah Rakyat
Gempa yang terjadi pada Jumat (23/5), pukul 02.52 WIB itu dirasakan sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu. Sebanyak 255 unit rumah yang tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami kerusakan.
Rumah rusak di Kota Bengkulu berjumlah 206 unit, delapan di antaranya dengan kategori rusak berat. Sedangkan 6 fasilitas umum juga mengalami kerusakan, yaitu masjid 2 unit, kantor camat 2 unit dan sekolah 2 unit.
Sebaran kerusakan terdapat di lima kecamatan yaitu Kecamatan Selebar, Gading Cempaka, Singaran Pati, Sungai Serut dan Kampung Melayu.
Di wilayah Bengkulu Tengah, sebanyak 49 rumah dan 4 unit sekolah rusak karena guncangan gempa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan verifikasi tingkat kerusakan dan pendataan di lapangan.
Baca juga: BNPB sebut 255 rumah warga Bengkulu rusak akibat gempa
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025