PPIH: Perempuan boleh pakai masker saat ihram di kondisi tertentu

4 hours ago 3
Kita masih punya waktu dua pekan menuju Armuzna. Gunakan waktu ini untuk ibadah yang ringan

Jakarta (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Badriyah Fayumi menyampaikan jamaah haji perempuan diperbolehkan mengenakan masker saat ihram dalam kondisi tertentu, seperti cuaca ekstrem dan adanya risiko penularan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Kalau demi menjaga kesehatan, itu tidak mengapa. Tapi kalau ingin lebih berhati-hati, bisa membayar fidyah dengan puasa tiga hari atau sedekah kepada enam fakir miskin,” ujar Badriyah, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut disampaikan Badriyah, menyusul kondisi pada Haji 2025 yang dilanda cuaca ekstrem berupa panas dan kemunculan risiko penularan ISPA.

Berikutnya, ia juga menyoroti persoalan penggunaan jilbab. Badriyah mengatakan membuka jilbab di hadapan sesama perempuan saat ihram tidak termasuk dalam pelanggaran. Namun, jamaah haji perempuan tetap disarankan menjaga aurat selama ihram sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

Kemudian, Badriyah mengingatkan agar jamaah perempuan menyimpan tenaga secara baik menjelang fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ia mengatakan selama itu terdapat banyak aktivitas fisik yang menanti.

“Kita masih punya waktu dua pekan menuju Armuzna. Gunakan waktu ini untuk ibadah yang ringan tapi berpahala besar, seperti zikir, tadarus, sedekah, doa, sabar, dan pengendalian diri,” ucap Badriyah.

Baca juga: PPIH: Jamaah haji perempuan yang haid tetap bisa jalankan wukuf

Baca juga: Jelang haji, Saudi tutup 44 gudang pelanggar standar keamanan nasional

Dia juga berpesan agar pendapat terkait fikih tidak menjadi bahan perdebatan antara jamaah haji. Ia menyarankan agar setiap jamaah memilih pendapat yang paling menenangkan hatinya.

“Pilihlah pendapat yang paling menenangkan hati. Jangan habiskan waktu untuk memperdebatkan hal yang tidak perlu. Fokuslah pada niat dan keikhlasan,” ucapnya.

Di akhir pesannya, Badriyah mengajak jamaah perempuan untuk menjadikan wukuf sebagai titik balik spiritual.

“Ketika kita lelah berjalan menuju Jamarat, niatkan sebagai langkah menuju Allah. Ketika kita melepaskan kenyamanan saat ihram, niatkan sebagai tanda cinta kepada-Nya. Semoga semua pengorbanan ini mengantarkan kita menjadi haji yang mabrur,” ujar dia.

Baca juga: Musytasyar Dinny jelaskan pentingnya wukuf di Arafah

Baca juga: PPIH akselerasi distribusi kartu Nusuk jamaah calon haji

Baca juga: Jamaah haji diingatkan saling jaga dan tolong menolong di Tanah Suci

Pewarta: Tri Meilani Ameliya dan Andika Wahyu Widyantoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |