Titiek: Stok beras 4 juta ton langkah jaga ketahanan pangan nasional

1 day ago 8
Surplus beras ini adalah bukti nyata bahwa kebijakan pertanian kita sudah mulai menunjukkan hasil positif. Ini juga menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mengapresiasi keberhasilan pemerintah mencapai surplus stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 4 juta ton sebagai langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Dia menilai stok CBP lebih dari 4 juta ton itu merupakan hasil dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan produksi beras nasional.

"Surplus beras ini adalah bukti nyata bahwa kebijakan pertanian kita sudah mulai menunjukkan hasil positif. Ini juga menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional," kata Titiek dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia menyebut surplus 4 juta ton tersebut juga membuka peluang untuk meningkatkan ekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan.

"Dengan surplus ini, kita tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi bisa memanfaatkan peluang ekspor untuk meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian nasional," ujarnya.

Untuk itu, dia menekankan Komisi IV DPR RI akan terus memantau dan mendukung program-program pertanian guna memastikan produksi beras nasional tetap stabil dan meningkat.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung petani dan pemerintah dalam meningkatkan produksi beras dan menjaga ketahanan pangan nasional," tuturnya.

Dengan adanya surplus beras tersebut, dia berharap Indonesia dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan global.

"Selamat kepada pemerintah atas capaian surplus beras 4 juta ton! Ini merupakan bukti nyata keberhasilan kebijakan pertanian dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi beras nasional. Semoga surplus ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani," ucapnya.

Dia pun mengingatkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah anomali cuaca yang tidak menentu, seperti penggunaan teknologi dan sebagainya.

"Dengan mencari solusi yang tepat, Kementerian Pertanian dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi dampak negatif anomali cuaca," kata dia.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional dengan menghasilkan empat juta ton beras cadangan sebagai capaian tertinggi sejak Perum Bulog berdiri pada 1969.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan capaian ini dirayakan sebagai tonggak penting menuju kemandirian pangan Indonesia.

Stok beras yang melimpah ini bukan hanya pencapaian statistik, melainkan hasil konkret dari kebijakan pertanian yang berpihak pada petani.

Di bawah arahan Presiden Prabowo, kata Amran, strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan dan mendongkrak kesejahteraan petani.

Baca juga: Anggota DPR: Serapan gabah 2,4 juta ton bukti komitmen swasembada

Baca juga: Anggota DPR apresiasi Barantin terkait ekspor durian ke China

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |