7 ciri pubertas pada anak perempuan yang perlu diketahui orang tua

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pubertas merupakan proses alami yang menandai transisi anak menuju kedewasaan secara biologis. Pada masa ini, tubuh mulai mengalami sejumlah perubahan fisik, hormonal, serta emosional yang menunjukkan kesiapan sistem reproduksi untuk berfungsi secara seksual.

Secara umum, pubertas pada anak perempuan dimulai pada usia 8 hingga 13 tahun. Namun, waktu kemunculan tanda-tanda pubertas dapat berbeda-beda pada setiap individu, tergantung pada faktor genetik, lingkungan, dan status gizi.

Berikut beberapa ciri-ciri pubertas pada anak perempuan yang perlu diketahui:

1. Mengalami menarche (menstruasi pertama)​​​​

Tanda paling menonjol dari pubertas perempuan adalah datangnya menarche atau menstruasi pertama, yang rata-rata terjadi pada usia 12 tahun. Sekitar enam hingga dua belas bulan sebelum menarche, anak biasanya akan mengalami keputihan yang tidak berbau, berwarna putih atau bening, sebagai tanda persiapan tubuh terhadap siklus menstruasi.

Meskipun di awal-awal siklus menstruasi sering kali tidak teratur, hal ini merupakan kondisi yang normal dalam satu hingga dua tahun pertama setelah menarche.

Baca juga: Panduan lengkap pubertas anak: Perubahan fisik, hormonal, dan sosial

2. Pertumbuhan payudara

Pertumbuhan payudara merupakan tanda awal pubertas yang umum terjadi. Proses ini dipicu oleh peningkatan hormon estrogen. Awalnya ditandai dengan munculnya benjolan kecil di bawah puting (breast budding), kemudian berkembang secara bertahap dengan membesarnya areola dan keseluruhan jaringan payudara.

3. Timbulnya jerawat

Peningkatan hormon pada masa pubertas dapat merangsang kelenjar sebum menghasilkan minyak berlebih. Bila minyak ini bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati, maka pori-pori bisa tersumbat dan menimbulkan jerawat. Meskipun normal, tingkat keparahan jerawat bisa bervariasi tergantung faktor genetik dan kebersihan kulit.

4. Tumbuh rambut di bagian tubuh tertentu

Rambut halus mulai tumbuh di area ketiak dan sekitar kemaluan. Awalnya, rambut yang tumbuh bertekstur halus dan tipis, kemudian menjadi lebih kasar dan keriting seiring bertambahnya usia. Pertumbuhan rambut ini bisa terjadi sebelum tanda-tanda fisik lain seperti pertumbuhan payudara.

5. Perubahan suasana hati

Perubahan hormon estrogen dan progesteron yang meningkat selama masa pubertas dapat mempengaruhi suasana hati anak. Remaja perempuan mungkin mengalami perubahan emosi yang drastis dan cepat, seperti mudah marah, sedih, atau gembira. Seiring bertambahnya usia dan kematangan emosional, kondisi ini akan menjadi lebih stabil.

Baca juga: Paparan cahaya biru dari layar berkaitan dengan pubertas dini

6. Pertumbuhan fisik yang pesat

Anak perempuan mengalami lonjakan tinggi dan berat badan dalam waktu singkat, dikenal sebagai growth spurt. Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan (growth hormone) yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak.

7. Bau badan

Perubahan hormonal selama pubertas menyebabkan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Jika keringat bercampur dengan bakteri di kulit, terutama di ketiak, maka akan muncul bau badan. Untuk itu, anak perlu dikenalkan dengan praktik menjaga kebersihan diri, termasuk penggunaan deodoran.

Peran orang tua dalam menyikapi pubertas

Masa pubertas sering kali menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan emosional dan edukasi yang tepat. Berikan pemahaman bahwa perubahan fisik dan emosional adalah hal yang normal dan dialami semua orang.

Orang tua juga dapat membimbing anak dalam menjaga kebersihan tubuh, mengenalkan cara menggunakan produk kebersihan pribadi seperti pembalut atau deodoran, serta menciptakan ruang diskusi terbuka agar anak tidak merasa canggung menghadapi masa pubertasnya.

Lewat pemahaman yang baik serta dukungan dari lingkungan terdekat, anak perempuan dapat melalui masa pubertas dengan lebih percaya diri dan sehat, baik secara fisik maupun mental.

Baca juga: Jumpalitan dunia Riley saat beranjak remaja di "Inside Out 2"

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |