TII, Perusahaan Terkemuka yang Berpengaruh di Bidang AI di Timur Tengah, Meluncurkan Dua Model AI Baru: Falcon Arabic - Model Bahasa Arab Pertama dalam Seri Falcon & Falcon-H1, yakni Model Berkinerja

8 hours ago 6

Falcon Arabic: Selain bahasa Inggris dan bahasa-bahasa asal Eropa, kini Falcon memasukkan bahasa Arab untuk memperluas jangkauannya ke berbagai negara berbahasa Arab sebagai model AI Bahasa Arab dengan kinerja terbaik di kawasan tersebut

Falcon-H1 mengubah kinerja dan portabilitas, mengungguli LlaMA milik Meta dan Qwen milik Alibaba untuk menghadirkan AI dunia nyata pada perangkat sehari-hari dan dalam pengaturan yang sumber dayanya terbatas

Abu Dhabi, Uni Emirat Arab--(ANTARA/Business Wire)-- Technology Innovation Institute (TII) asal UEA adalah lembaga penelitian terapan milik Advanced Technology Research Council (ATRC) Abu Dhabi. Hari ini TII meluncurkan dua kemajuan besar di bidang AI: Falcon Arabic, model bahasa Arab pertama dalam seri Falcon - kini menjadi model AI bahasa Arab berkinerja terbaik di UEA - dan Falcon-H1, model baru yang mengubah kinerja dan portabilitas melalui desain arsitektur baru. Untuk kategori model AI berukuran kecil hingga sedang (30-70 miliar parameter), Falcon-H1 mengungguli penawaran sejenis dari LlaMA milik Meta dan Qwen milik Alibaba, untuk menghadirkan AI dunia nyata pada perangkat sehari-hari dan dalam pengaturan yang sumber dayanya terbatas. Pengumuman ini disampaikan melalui pidato utama oleh Y.M. Faisal Al Bannai, Penasihat Presiden UEA dan Sekretaris Jenderal ATRC dalam acara Make it in the Emirates.

Dibuat di atas Falcon 3-7B (7 miliar parameter), Falcon Arabic adalah salah satu model AI bahasa Arab tercanggih yang pernah dikembangkan hingga saat ini. Dilatih pada kumpulan data bahasa Arab asli (bukan terjemahan) bermutu tinggi yang mencakup Bahasa Arab Standar Modern dan beberapa dialek regional, Falcon Arabic merangkul seluruh keragaman bahasa dunia Arab. Menurut tolok ukur Open Arabic LLM Leaderboard, Falcon Arabic mengungguli semua model bahasa Arab lainnya di tingkat regional sehingga memperkuat kepemimpinannya di bidang AI berdaulat multibahasa. Falcon Arabic adalah model bahasa Arab berkinerja terbaik di kelasnya dan menyamai kinerja model-model lain yang berukuran hingga 10 kali lipat. Hal ini membuktikan bahwa arsitektur cerdas dapat mengungguli skala yang menyeluruh.

Secara terpisah, model Falcon-H1 yang baru diluncurkan ini dirancang untuk memperluas akses ke AI berkinerja tinggi secara signifikan dengan cara mengurangi daya komputasi dan keahlian teknis yang biasanya diperlukan untuk menjalankan sistem canggih. Pengumuman ini disampaikan berdasarkan kesuksesan seri Falcon 3 milik TII sebagai salah satu model AI terbaik di dunia yang dapat dijalankan pada satu Graphics Processing Unit (GPU). Terobosan besar ini memungkinkan pengembang, perusahaan rintisan, dan lembaga tanpa infrastruktur canggih untuk menerapkan AI mutakhir dengan harga terjangkau.

“Kami merasa bangga karena akhirnya dapat menghadirkan bahasa Arab di Falcon. Dan kami lebih bangga karena Large Language Model berkinerja terbaik di dunia Arab diciptakan di UEA,” kata Y.M. Faisal Al Bannai dalam acara Make it in the Emirates di Abu Dhabi. Mengenai Falcon-H1, beliau berkata: “Saat ini, kepemimpinan di bidang AI bukan hanya tentang skala demi kepentingan skala. Namun tentang menciptakan alat hebat yang berguna, dapat digunakan, dan bersifat universal. Falcon-H1 mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan AI yang bermanfaat bagi semua orang, bukan hanya beberapa orang.”

Falcon-H1 tetap mendukung bahasa-bahasa asal Eropa. Dan untuk pertama kalinya, kemampuan Falcon-H1 meningkat hingga mendukung lebih dari 100 bahasa berkat tokenizer multibahasa yang dilatih pada beragam kumpulan data.

Lebih Cerdas, Lebih Sederhana, dan Lebih Inklusif

Falcon-H1 dikembangkan untuk memenuhi peningkatan permintaan global terhadap sistem AI yang efisien, fleksibel, dan mudah digunakan. Falcon-H1, diberi nama ‘H’ karena memiliki arsitektur hibrida dengan perpaduan kekuatan Transformers dan Mamba, memungkinkan kecepatan inferensi yang jauh lebih besar dan konsumsi memori yang lebih sedikit namun tetap berkinerja tinggi menurut berbagai tolok ukur.

"Kami menganggap Falcon-H1 sebagai pencapaian penting dalam penelitian sekaligus tantangan rekayasa: bagaimana menghasilkan efisiensi yang luar biasa tanpa kompromi,” kata Dr. Najwa Aaraj, CEO TII. “Model ini memperlihatkan komitmen kami untuk menciptakan sistem yang teliti secara teknis dan memiliki kegunaan di dunia nyata. Falcon bukan sekadar model; namun juga landasan yang mendukung peneliti, pengembang, dan inovator, terutama di lingkungan yang ambisinya tak terbatas meskipun sumber dayanya terbatas.”

Kelompok Falcon-H1 meliputi beberapa model dalam berbagai ukuran: 34B, 7B, 3B, 1.5B, 1.5B-deep, dan 500M. Semua model ini menawarkan berbagai rasio performance-to-efficiency kepada pengguna sehingga pengembang dapat memilih model yang paling sesuai untuk skenario penerapan mereka. Model lebih kecil dapat diterapkan pada perangkat komputasi edge terbatas, sedangkan model 34B andalan dapat mengungguli model sejenis dari LlaMA milik Meta dan Qwen milik Alibaba dalam melakukan tugas yang kompleks.

“Seri Falcon-H1 menunjukkan bahwa arsitektur baru mampu memberikan peluang baru dalam pelatihan AI sekaligus memperlihatkan potensi model-model yang amat sangat kecil,” kata Dr. Hakim Hacid, Kepala Peneliti di AI and Digital Science Research Center TII. “Pada dasarnya, ini mengubah hal-hal yang mungkin dilakukan dalam skala terkecil dan memungkinkan penggunaan AI yang canggih pada perangkat komputasi edge yang mengutamakan privasi, efisiensi, dan latensi rendah. Fokus kami adalah mengurangi kompleksitas tanpa mengorbankan kemampuan.”

Setiap model dalam kelompok Falcon-H1 mengungguli model-model lain yang berukuran dua kali lipat, sehingga menetapkan standar baru untuk rasio performance-to-efficiency. Model-model ini juga unggul dalam matematika, penalaran, pengodean, pemahaman konteks panjang, dan tugas multibahasa.

Dampak Internasional

Model Falcon sudah mendukung aplikasi di dunia nyata. Bekerja sama dengan Bill & Melinda Gates Foundation, Falcon mendukung pengembangan AgriLLM, sebuah solusi yang membantu petani membuat keputusan lebih cerdas di tengah cuaca yang sulit. Ekosistem Falcon TII telah diunduh lebih dari 55 juta kali di seluruh dunia dan kalangan luas menganggapnya sebagai kelompok model AI open source yang terkuat dan selalu berkinerja tinggi yang berasal dari Timur Tengah.

Meskipun banyak model AI berfokus pada kasus penggunaan konsumen yang sempit, TII memprioritaskan penciptaan model dasar yang dapat disesuaikan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan industri, penelitian, dan barang publik tanpa mengorbankan kemampuan mengakses. Model-model ini dirancang untuk diterapkan di berbagai skenario dunia nyata, selalu dapat diakses, hemat sumber daya, dan dapat beradaptasi di berbagai lingkungan.

Semua model Falcon adalah open source dan tersedia di Hugging Face dan FalconLLM.TII.ae dengan TII Falcon License, yakni lisensi berbasis Apache 2.0 yang mendukung pengembangan AI secara bertanggung jawab dan etis.

Sumber: AETOSWire

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/20250521901857/en

Contacts

Jennifer Dewan
[email protected]

Sumber: Technology Innovation Institute

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |