Suhu AC harus disesuaikan dengan kondisi luar ruangan

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis radiologi, dr. Widyo Ari Nugroho, Sp.Rad mengungkapkan bahwa suhu ideal pendingin ruangan (AC) harus disesuaikan dengan kondisi luar ruangan agar tak menyebabkan stres yang antara lain bisa berujung kulit dan mata kering.

"AC sebaiknya tidak terlalu dingin. Kita harus sesuaikan dengan kondisi di luar juga agar tubuh tidak kaget ketika masuk ke dalam ruangan," ujar dia di Jakarta, Senin.

Misalnya, di luar suhu udara kurang lebih 37 Celsius (C) lalu ketika masuk ke ruangan tiba-tiba 18 maka badan langsung kaget.

Widyo mengatakan hal itu dalam acara bertema "Aktif di tempat Kerja: Kesehatan Dimulai dari Kursi Anda dan Risiko Kesehatan di balik Kenyamanan AC dari sisi Radiologi".

Kegiatan ini diadakan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) Pemprov DKI Jakarta, dia merekomendasikan agar suhu ideal AC diatur sekitar 25 derajat Celcius.

Baca juga: Duduk rebahan tak boleh lebih dari satu jam

Baca juga: Jamur AC bisa langsung bunuh manusia? Ini penjelasannya

Usahakan suhu di dalam ruangan itu idealnya mungkin sekitar 25 C. "Lalu bisa memanfaatkan fitur-fitur AC terbaru, misalnya, yang mengatur kelembapan," ujar dia.

Widyo mengatakan, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan waktu maksimal seseorang terpapar AC.

Adapun paparan AC diketahui menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti kekeringan pada kulit dan tenggorokan, iritasi kulit, masalah pernapasan hingga kekakuan otot.

"Kalau terpapar AC secara terus-menerus apalagi kalau membelakangi AC, bisa menimbulkan kekakuan otot karena udara dingin tersebut akan mengenai leher dan tengkuk," kata dia.

Dia menambahkan, pada kasus yang jarang terjadi dan diketahui bahwa terpapar AC juga dapat menimbulkan stres imun karena perubahan suhu yang drastis menyebabkan stres dalam tubuh sehingga mengganggu imunitas tubuh.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |