Jakarta (ANTARA) - Siloam International Hospitals menekankan pentingnya menghadirkan layanan kesehatan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan guna memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
CEO Siloam International Hospitals Caroline Riady mengatakan, pihaknya membangun fondasi keberlanjutan melalui penguatan kebijakan dan penetapan target Environment, Social and Governance (ESG) yang jelas.
"Kami memastikan bahwa pertumbuhan perusahaan selalu sejalan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan," ujar Caroline dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Caroline menyampaikan, pada 2025 ini, Siloam berhasil meraih Silver Medal dari EcoVadis dengan skor 71, meningkat 7 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
EcoVadis adalah lembaga pemeringkat independen global yang memberikan "nilai rapor" kepada perusahaan mengenai seberapa ramah lingkungan, etis, dan bertanggung jawab bisnis mereka dijalankan.
Pencapaian tersebut menempatkan Siloam dalam 15 persen perusahaan dengan kinerja ESG terbaik secara global, dari lebih dari 130.000 perusahaan yang dinilai EcoVadis.
Baca juga: Menatap Indonesia Emas 2045 melalui Integrasi Layanan Kesehatan Primer
EcoVadis memberikan penilaian komprehensif terhadap 21 kriteria keberlanjutan meliputi lingkungan, tenaga kerja & Hak Asasi Manusia (HAM), etika, dan pengadaan berkelanjutan.
Menurut Caroline, Skor 71 yang diraih Siloam tahun ini mencerminkan kemajuan signifikan dan peningkatan efektivitas berbagai inisiatif ESG, baik dalam penguatan kebijakan, peningkatan transparansi, maupun implementasi program-program keberlanjutan.
Peningkatan 7 poin dari tahun sebelumnya merupakan lompatan besar dalam skala penilaian EcoVadis, dan menunjukkan bahwa banyak proses, kebijakan, dan tata kelola perusahaan kini berada dalam kategori yang jauh lebih matang.
"EcoVadis bagi kami bukan sekadar alat penilaian, tetapi cermin untuk melihat potensi perbaikan dan arah penguatan ke depan," kata Caroline.
Dalam hal praktik keberlanjutan, komitmen rumah sakit swasta itu juga tercermin dalam keanggotaan pada UN Global Compact dan penerapan Women’s Empowerment Principles (WEPs) yang mendorong kesetaraan dan inklusivitas dalam lingkungan kerja.
Baca juga: Wamenkes paparkan tiga hal pembentuk layanan kesehatan berkelanjutan
Baca juga: Siloam tekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran ilmu dunia medis
Baca juga: Siloam siap perluas layanan kesehatan inovatif bagi masyarakat
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































