Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyiapkan penerimaan sebanyak 100 peserta didik baru jenjang SMA pada Sekolah Rakyat yang dimulai tahun ajaran baru 2025/2026.
"Untuk tahun ini sedang diseleksi peserta didik baru dari anak keluarga berpenghasilan ekonomi rendah," kata Kepala Dinas Sosial Biak Numfor Ferry Bettay, di Biak Numfor, Kamis.
Ia menyebut, untuk fasilitas ruang belajar dan asrama siswa menggunakan gedung Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Diakuinya, Sekolah Rakyat program pendidikan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto, yang mulai dibuka pada tahun ajaran 2025.
Tujuan Sekolah Rakyat, lanjut dia, adalah memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
"Program ini berbentuk boarding school (sekolah berasrama) yang menanggung seluruh biaya pendidikan, termasuk seragam, makan, asrama, dan perlengkapan sekolah," katanya.
Ia mengatakan, peserta didik tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali alias gratis ditanggung pemerintah lewat Kementerian Sosial RI.
Dia mengatakan, tujuan utama dari program ini adalah menjadi wadah pendidikan bagi rakyat kecil, mencerdaskan bangsa, serta meningkatkan literasi dan keterampilan masyarakat.
Program ini juga memperkuat materi pendidikan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan vokasi dan kewirausahaan.
Berdasarkan data pendaftaran murid Sekolah Rakyat berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin, dengan prioritas utama bagi keluarga yang masuk desil 1 (10 persen termiskin).
Serta desil 2 (11–20 persen termiskin) dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca juga: KemenPPPA pesan Sekolah Rakyat kedepankan kepentingan terbaik anak
Baca juga: Seleksi Kepala Sekolah Rakyat dimulai tekankan tiga kompetensi utama
Pewarta: Muhsidin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025