Tokyo (ANTARA) - Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) Masanori Katayama, Kamis (22/5), mendesak pencabutan segera tarif tambahan sebesar 25 persen yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap produk mobil dan suku cadangnya.
Desakan itu muncul menjelang putaran baru pembicaraan tarif tingkat menteri antara Jepang dan AS yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.
“Kami berharap akan ada pembicaraan yang ulet untuk mencapai kesepakatan secepat mungkin,” kata Katayama kepada pers.
Ia juga menyatakan bahwa asosiasinya menantikan dialog yang produktif antara Jepang dan AS, serta berharap diskusi tersebut dapat memperkuat iklim usaha bagi industri otomotif kedua negara.
Perunding utama Jepang untuk urusan tarif, Ryosei Akazawa, dijadwalkan berangkat ke Amerika Serikat mulai Jumat untuk menjalani putaran ketiga pembicaraan tarif dengan para menteri AS.
Fokus utama pembahasan kali ini adalah sektor otomotif dan pertanian.
Sejumlah produsen mobil besar Jepang seperti Toyota Motor Corp. dan Honda motor Co. memproyeksikan penurunan laba bersih. Sementara beberapa lainnya bahkan memilih tidak merilis proyeksi pendapatan untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2025 karena ketidakpastian akibat kebijakan tarif Trump.
“Tidak mungkin tarif mobil tidak dibahas dalam pembicaraan ini,” tegas Katayama yang juga CEO Isuzu Motors Ltd ini.
Baca juga: Trump sebut pertemuan soal tarif dengan Jepang suatu "kemajuan besar"
Ia menegaskan bahwa industri otomotif Jepang telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian AS.
Katayama mengungkapkan data terbaru bahwa sejak memulai produksi lokal di AS pada 1982 hingga akhir 2024, perusahaan otomotif Jepang telah menginvestasikan sekitar 66,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = sekitar Rp16.331).
Data juga menunjukkan bahwa sebanyak 100 juta unit kendaraan telah diproduksi secara lokal di AS, termasuk 3,28 juta unit sepanjang 2024, yang menciptakan 110.000 lapangan kerja.
Kebijakan tarif Trump itu dinilai membebani sektor otomotif Jepang yang menjadi tulang punggung ekspor negara tersebut.
Berdasarkan data resmi perdagangan Jepang, sekitar 1,37 juta kendaraan dikirim ke AS sepanjang 2024, menyumbang 28,3 persen dari total nilai ekspor Jepang ke pasar terbesar dunia itu.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Jepang tawarkan kerja sama kapal ke AS, tekan tarif Trump
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025