Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk telah menenggelamkan 7.680 unit terumbu karang buatan "artificial reef" di laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan laut di wilayah operasional perusahaan.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu mengatakan penenggelaman artificial reef merupakan upaya perusahaan dalam menyeimbangkan antara kegiatan operasional dan pelestarian lingkungan.
Ia mengatakan kegiatan penenggelaman 7.680 unit terumbu karang buatan di laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau ini menjadi bagian dari inisiatif perusahaan untuk mendukung pemulihan ekosistem laut.
"PT Timah tidak hanya menenggelamkan ribuan artificial reef tetapi juga telah menenggelamkan sebanyak 3.105 unit fish shelter dan 1.475 unit transplantasi karang di wilayah operasional perusahaan," katanya.
Selain itu penenggelaman artificial reef yang dirancang menyerupai struktur karang alami diturunkan ke dasar laut, PT Timah juga melakukan program reklamasi laut lainnya seperti restocking cumi, penanaman mangrove, pemasangan penahan abrasi dan lainnya.
"Melalui reklamasi laut khususnya penenggelaman artificial reef perusahaan berupaya untuk memastikan bahwa ekosistem laut tetap produktif dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat pesisir,” katanya.
Menurut dia selain menumbuhkan kembali habitat ikan, penenggelaman artificial reef diharapkan mendorong tumbuhnya wisata bahari berbasis konservasi di masa depan.
"Program ini telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir dan terus dikembangkan secara berkelanjutan. Perusahaan juga melakukan pemantauan rutin terhadap efektivitas artificial reef, termasuk pertumbuhan karang alami yang menempel serta kehadiran spesies ikan di sekitar area penenggelaman," katanya.
Baca juga: PT Timah tenggelamkan ribuan terumbu karang buatan jaga ekosistem laut
Baca juga: Program TJSL Pelni hadirkan terumbu karang buatan di Banyuwangi
Baca juga: Trenggalek miliki Taman Laut Bioreeftek berisi terumbu karang buatan
Pewarta: Aprionis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025