PT Pos memulai integrasi operasional dengan perusahaan logistik swasta

2 weeks ago 15
Ini akan menyatukan jaringan infrastruktur 'pelosok' milik BUMN dengan kelincahan sistem teknologi swasta untuk memangkas hambatan distribusi nasional.

Bandung (ANTARA) - PT Pos Indonesia resmi memulai integrasi operasional dengan perusahaan logistik SiCepat Ekspres, sebagai langkah strategis menyatukan kekuatan perusahaan negara dengan entitas swasta.

"Ini akan menyatukan jaringan infrastruktur 'pelosok' milik BUMN dengan kelincahan sistem teknologi swasta untuk memangkas hambatan distribusi nasional," kata Pelaksana Tugas Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Prasabri Pesti dalam keterangan, di Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Prasabri mengatakan resminya layanan terintegrasi ini ditandai dengan pelepasan kiriman perdana, di Gedung Pos Ibu Kota, Jakarta, Rabu (20/11), yang juga menandakan kolaborasi ini bukan sekadar kemitraan bisnis biasa, melainkan orkestrasi jaringan yang memungkinkan pengiriman dari hulu ke hilir berjalan dalam satu sistem tunggal yang transparan.

"Pelepasan kiriman perdana ini menjadi bukti komitmen kami bersama SiCepat untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih efisien, terhubung, dan mampu menjawab kebutuhan pelanggan korporasi maupun UMKM," ujar dia.

Dalam skema integrasi ini, kedua entitas memadukan kekuatan masing-masing, dengan Pos Indonesia membawa keunggulan jangkauan wilayah yang menjalar hingga ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), sementara SiCepat menyuntikkan efisiensi melalui validasi sistem dan manajemen alur kiriman berbasis data.

Chief Executive Officer SiCepat Ekspres Barry Lim menilai, interkoneksi tanpa hambatan (seamless interconnection) ini krusial untuk mengakselerasi ekonomi digital.

Menurutnya, hambatan logistik yang selama ini dialami pelaku e-Commerce dalam menjangkau pasar terpencil kini dapat teratasi melalui pembagian sumber daya kedua perusahaan.

"Dengan hadirnya seamless interconnection antara SiCepat dan Pos Indonesia, maka akan semakin banyak pelanggan yang bisa dilayani hingga wilayah pelosok Indonesia," kata Barry Lim.

Prosesi pelepasan kiriman perdana tersebut meliputi serah terima paket secara simbolis hingga validasi sistem pelacakan (tracking), guna memastikan standar layanan kedua perusahaan telah sinkron sebelum paket didistribusikan ke loket pelayanan.

Langkah ini dinilai pengamat sebagai terobosan efisiensi logistik nasional, dengan aset negara dan inovasi swasta tidak lagi berkompetisi di jalur yang sama, melainkan saling mengisi celah supply chain untuk menekan biaya logistik yang tinggi.

Baca juga: PT Pos Indonesia: Jangan ragu adukan jika ada petugas potong dana BLTS

Baca juga: PT Pos siap salurkan BLTS untuk 11,6 juta KPM mulai pekan ini

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |