Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat mendorong desa wisata yang telah diluncurkan dalam Program Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) untuk semakin aktif mempromosikan berbagai atraksi wisata di desa melalui media sosial (mendsos).
"Kami berharap selesai program jangan habis, tapi aktif mempromosikan desa salah satunya dengan media sosial," kata Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat Yulianus Weng dihubungi di Labuan Bajo, Jumat.
Program Fasmadewi telah dijalankan Pemkab Manggarai Barat melalui Dinas Pariwisata setempat selama dua tahun terakhir. Program itu bertujuan mengembangkan dan memberdayakan desa-desa wisata berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat: Pokdarwis jadi kekuatan bangun desa wisata
Pada tahun 2024 dua desa wisata telah diluncurkan melalui Program Fasmadewi yakni Desa Wisata Wae Lolos dan Desa Wisata Siru. Untuk tahun 2025 dua desa yang tengah menjalankan Program Fasmadewi yakni Desa Wisata Warloka Pesisir dan Desa Wisata Watu Tiri.
Yulianus Weng menjelaskan desa wisata yang menunjukkan perkembangan pariwisata signifikan setelah didukung pemerintah daerah melalui Program Fasmadewi adalah Desa Wisata Wae Lolos. Desa itu dinilai semakin ramai dikunjungi wisatawan serta selalu aktif mempromosikan berbagai atraksi wisata melalui medsos.
"Pokdarwis di Desa Wae Lolos ini jadi pokdarwis terbaik ke-11 di seluruh Indonesia dalam ajang Wonderful Indonesia Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tahun ini dan itu bikin kita senang," katanya.
Baca juga: Wamenpar soroti promosi jadi tantangan kembangkan desa wisata
Ia menjelaskan Desa Wisata Wae Lolos dapat menjadi contoh bagi desa wisata lainnya di Manggarai Barat agar secara aktif mendorong berbagai potensi wisata di desa, sehingga distribusi wisatawan tidak hanya di Taman Nasional Komodo, tapi tersebar di desa-desa wisata sekitar Labuan Bajo.
"Tugas pemerintah bagaimana dukung fasilitas ke desa wisata supaya lebih mudah, seperti jalan kita perbaiki, menambah atau meningkatkan sarana prasarana di desa, itulah tugas pemerintah," katanya.
Sementara itu Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat mencatat kunjungan wisatawan ke berbagai lokasi wisata yang dikelola pemerintah daerah dalam periode Januari-November 2025 mencapai 77.143 orang, terdiri dari 30.663 wisatawan asing dan 46.480 wisatawan Nusantara.
Baca juga: Kemendes ajak manfaatkan Festival Film Desa, kenalkan potensi desa
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































