Jakarta (ANTARA) - Penyakit jantung masih menjadi ancaman kesehatan utama di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit ini menempati peringkat kedua penyebab kematian tertinggi di tanah air. Tidak hanya menyerang kelompok usia dewasa, penyakit ini juga menyentuh anak-anak melalui penyakit jantung bawaan. Kondisi ini muncul sejak lahir dan sering kali membutuhkan intervensi medis sejak dini.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat bahwa sekitar 50.000 anak di Indonesia lahir setiap tahun dengan penyakit jantung bawaan. Angka ini menggambarkan beban kesehatan yang besar dan kebutuhan terhadap intervensi dini, baik melalui deteksi, pemeriksaan, maupun tindakan medis yang tepat waktu.
Tingginya beban penyakit jantung inilah yang menginspirasi terselenggaranya konser amal “Serenade for The Heart”. Sebagai bagian dari rangkaian Festive Season 2025, Senayan City berkolaborasi dengan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk mengajak masyarakat berperan dalam membuka akses kesehatan bagi lebih banyak anak.
Dalam sambutannya, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan bahwa tingginya angka penyakit jantung memerlukan peningkatan akses deteksi dini dan layanan kesehatan yang lebih merata.
Karena itu, Juru bicara Kementerian Kesehatan saat pandemi COVID itu menyampaikan apresiasi mendalam kepada Yayasan Jantung Indonesia yang telah berkontribusi selama lebih dari empat dekade. Ia menekankan pentingnya peran Yayasan Jantung Indonesia dalam mendukung upaya kesehatan jantung nasional.
“Pertama-tama, kami ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yayasan Jantung Indonesia. YJI ini lahir tahun 1981, bahkan sebelum Kementerian Kesehatan mengurusi jantung di Indonesia,” ucap Nadia yang menyampaikan pesan dari Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat memberikan sambutan dalam konser amal yang digelar Yayasan Jantung Indonesia. (ANTARA/Nabila Charisty)Bagi Kementerian Kesehatan, lanjut Nadia, Yayasan Jantung Indonesia berkontribusi besar dalam menangani penyakit jantung di Indonesia.
“Dengan kehadiran di banyak titik provinsi dan kabupaten/kota, YJI telah menjadi mitra penting dalam upaya pencegahan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jantung,” ujarnya.
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































