Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara (Sumut), mempermudah masyarakat yang terdampak bencana banjir untuk mengurus administrasi kependudukan dengan menerapkan pola jemput bola ke lokasi-lokasi dampak bencana
"Saya meminta seluruh pelayanan administrasi kependudukan bagi warga terdampak banjir harus dipermudah dan dipercepat," ujar Wali Kota Medan Rico Waas di Medan, Senin.
Ia meminta jajarannya untuk melakukan jemput bola atau turun langsung ke lokasi-lokasi yang terdampak.
Baca juga: Pemkot Medan turunkan tim kesehatan ke lokasi terdampak bencana
Rico Waas mengatakan pelayanan administrasi harus menjadi prioritas pemerintah daerah karena banyak yang terdampak akibat bencana banjir tersebut.
"Banyak dokumen masyarakat yang rusak. Karena itu pelayanan harus hadir ke daerah-daerah. Urusan KK, KTP, akta lahir, akta kematian, akta nikah, dan lainnya harus bisa kita jemput bola," kata dia.
Wali Kota Medan itu mengatakan masyarakat terdampak banjir yang hendak mengurus administrasi tidak perlu membuat laporan kehilangan dari pihak polisi.
Ia menegaskan seluruh proses akan disederhanakan karena data rekam kependudukan sudah tersimpan dalam sistem.
Baca juga: Pemkot Medan ajukan bantuan santunan korban jiwa ke Kemensos
"Datanya sudah terekam. Tinggal dicetak kembali. Datang ke kantor pun bisa, nanti kita perbaiki. Tadi ada warga yang melapor KK dan KTP hilang, langsung kita bereskan hari ini," ucap Rico Waas.
Dengan pola jemput bola tersebut, ia berharap pengurusan dokumen administrasi masyarakat yang terdampak banjir berlangsung cepat dan mudah sehingga dapat mempermudah layanan publik tanpa hambatan.
"Seluruh layanan penerbitan ulang dokumen tersebut gratis, tanpa pungutan apapun," ujar Wali Kota Medan Rico Waas.
Baca juga: Pemkot Medan tetapkan tanggap darurat bencana sampai 11 Desember
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































