Pemkab Batang komitmen jadikan lingkungan industri ramah anak 

3 weeks ago 7
Pemerintah daerah mewariskan udara yang baik, air yang baik, dan budaya yang baik bagi-anak-anak

Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, komitmen menjadikan wilayah daerah termasuk lingkungan industri yang ramah anak agar tetap terjaga.

Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya berkeinginan warisan yang dt tinggal bukan hanya pembangunan fisik saja melainkan juga lingkungan yang sehat dan budaya yang baik bagi anak-anak.

"Kami ingin menjadikan kabupaten ramah anak yang memberikan rasa nyaman dan aman bagi anak-anak serta mewariskan hal-hal baik untuk masa depan mereka," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah mewariskan udara yang baik, air yang baik, dan budaya yang baik bagi-anak-anak.

Baca juga: Mayoritas "daycare" berstandar ramah anak di Jakarta milik kementerian

"Oleh karena itu, kegiatan Festival Anak Provinsi Jawa Tengah 2025 yang diselenggarakan pada Sabtu (22/11) menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa suara anak tidak hanya didengar tetapi juga menjadi bagian dari arah kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.

Wakil Gubernur Taj Yasin mengatakan pihaknya akan mendukung sinergi antara dunia pendidikan dan industri khususnya melalui penguatan sekolah menengah kejuruan berbasis industri agar lebih selaras dengan kebutuhan lapangan kerja.

Selain soal pembangunan, kata dia, juga menyoroti pentingnya implementasi kebijakan perlindungan anak terutama dalam hal penanganan kasus kekerasan.

Ia mempertanyakan efektivitas sistem pelaporan dan tindak lanjut kasus yang menimpa anak-anak. Tantangannya bukan hanya dalam pelaporan saja melainkan juga dalam menindaklanjuti dan pengawasan.

Baca juga: Anggota DPR desak penguatan sekolah ramah anak usai ledakan SMAN 72

Menurut dia, pentingnya penguatan kelembagaan Forum Anak hingga tingkat kecamatan.

"Kami telah menjalankan sejumlah program untuk mendukung hal tersebut di antaranya Kecamatan Berdaya yang mengintegrasikan layanan anak, kesehatan, dan konseling dalam satu lokasi, serta program. Speeling yang menghadirkan dokter spesialis dan psikiater ke sekolah-sekolah untuk pendampingan anak," katanya.

Baca juga: Membangun Sekolah Bebas Perundungan di Indonesia

Pewarta: Kutnadi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |