Jakarta (ANTARA) - PAM Jaya berencana untuk mengambil alih layanan air bersih di Rumah Susun (Rusun) Jakarta guna menangani keluhan soal air bersih.
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan menjelaskan para penghuni Rusun kerap kali menyampaikan aduan layanan air bersih langsung ke PAM Jaya yang seharusnya menjadi tanggungjawab pihak Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).
Baca juga: PAM Jaya: Layanan air perpipaan Jakarta 2024 naik jadi 70,29 persen
“Selama ini layanan air bersih di Rusun dikelola melalui P3SRS. PAM Jaya mengalirkan air yang ditampung Ground Water Tank (GWT) milik Rusun. Jadi PAM Jaya berlangganan dengan pengelola sehingga meternya kita sebut dengan unit meter besar yang kita tahu adalah di dalam GWT-nya itu adalah air PAM Jaya," kata Syahrul di Jakarta, Rabu.
Baca juga: PAM Jaya jelaskan alasan terjadinya air keruh hingga aliran air kecil
Syahrul mengatakan masyarakat mengeluhkan terkait air yang berbau, keruh dan dan lain sebagainya. Namun menurutnya, masalah yang terjadi terkadang mungkin berada di jaringan internal apartemen.
Di sisi lain, Syahrul mengatakan pihaknya juga tidak bisa dengan mudah mendeteksi sumber masalah layanan karena GWT yang menampung air dikelola oleh P3SRS. Karena itu, ia menyebut pihaknya berencana mengambil alih layanan air bersih di Rusun agar tak perlu lewat P3SRS lagi.
Baca juga: PAM Jaya perluas bantuan tandon air bagi pelanggan pasokan air rendah
Dengan demikian, petugas bisa langsung mengecek dan menindaklanjuti apabila ada keluhan dari penghuni.
“Sekarang PAM Jaya menginisiasi kalau nggak salah jumlah rusun atau apartemen di Jakarta ada 200. Itu yang sekarang kami dorong supaya PAM Jaya menjadi pelayan langsung kepada unit-unit yang ada di Jakarta," kata Syahrul.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025