Gunung Semeru kembali erupsi Senin pagi

1 day ago 7
Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 07.05 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan abu vulkanik ke arah tenggara dan selatan pada Senin pagi.

"Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 07.05 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulisnya yang diterima di Lumajang, Senin.

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan, kemudian erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

Baca juga: Gunung Semeru erupsi empat kali Sabtu pagi

Berdasarkan catatan petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat sudah tiga kali mengalami erupsi pada Senin yakni pukul 00.35 WIB dengan visual letusan tidak teramati, kemudian pukul pukul 05.32 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak dan pukul 07.05 WIB.

Saat erupsi pukul 05.32 WIB, terpantau kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: TNBTS batasi kuota pendaki Gunung Semeru sebanyak 200 orang perhari

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |