Kemensos pastikan kehadiran negara di setiap penanganan gempa Bengkulu

1 day ago 8
Kami bergerak cepat untuk memastikan bahwa para penyintas mendapat perhatian yang layak. Asesmen ini menjadi langkah awal...

Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan kehadiran negara pada setiap penanganan bencana, termasuk pemulihan pasca-gempa bumi di Provinsi Bengkulu.

"Kami bergerak cepat untuk memastikan bahwa para penyintas mendapat perhatian yang layak. Asesmen ini menjadi langkah awal agar intervensi yang diberikan, baik berupa bantuan kebutuhan dasar maupun dukungan psikososial, tepat sasaran, dan sesuai dengan kondisi di lapangan," kata Kepala Sentra Dharma Guna Kemensos Syam Wuryani, di Bengkulu, Senin.

Sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat dini hari 23 Mei 2025, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan asesmen terhadap warga terdampak di Perumahan Rafflesia Permai, Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu.

Syam Wuryani menegaskan asesmen ini merupakan bagian dari mandat kemanusiaan untuk memastikan kehadiran negara dalam setiap fase penanganan bencana.

Baca juga: BNPB: Pembangunan rumah rusak berat gempa Bengkulu dimulai hari ini

Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo tersebut dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Kota Bengkulu dan sekitarnya. Gempa mengakibatkan kerusakan fisik pada sejumlah rumah warga dan terlaporkan ada satu korban meninggal dunia.

Ia mengatakan sebanyak 40 orang yang rumahnya mengalami kerusakan telah berhasil diasesmen oleh tim.

Kegiatan tersebut untuk memetakan kondisi dan kebutuhan para penyintas sebagai dasar intervensi layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) yang akan diberikan oleh Kemensos RI melalui Sentra Dharma Guna di Bengkulu.

Gempa yang terjadi pada Jumat dini hari tersebut sempat memicu kepanikan warga dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah di kawasan Perumahan Rafflesia Permai.

Baca juga: Kemensos pulihkan semangat korban gempa Bengkulu lewat Program LDP

Dampak material yang ditimbulkan cukup signifikan, terutama bagi keluarga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

Tim asesmen yang terdiri dari pekerja sosial dan penyuluh sosial melakukan pendataan langsung di lapangan yang mencakup aspek kondisi fisik, sosial, dan psikososial warga terdampak.

Ia mengatakan proses tersebut dilakukan dengan cepat, akurat, dan humanis, mengedepankan pendekatan empati serta prinsip tanggap darurat kemanusiaan.

Pihaknya akan melanjutkan proses asesmen di wilayah terdampak lainnya dan segera menyusun rencana tindak lanjut untuk pemberian layanan Atensi sesuai hasil pemetaan kebutuhan.

Baca juga: Pusat-Pemprov Bengkulu libatkan dunia usaha pemulihan pascagempa

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |