MilkLife Soccer Challenge permudah PSSI siapkan bibit sepak bola putri

2 weeks ago 7

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Timo Scheunemann mengatakan ajang kehadiran ajang MLSC mempermudah PSSI menyiapkan bibit-bibit pesepak bola putri untuk memperkuat tim nasional.

"Saya rasa PSSI memang bagus bekerja sama dengan kami karena memang kami (melalui MLSC ini) memudahkan kerjanya mereka (dalam menyiapkan generasi tim nasional putri)," kata Timo Scheunemann dalam konferensi pers MLSC Seri 1 2025-2026 di Cijantung, Jakarta Timur, Minggu.

Ajang MLSC berupa kompetisi sepak bola putri kelompok usia 10 tahun dan usia 12 tahun yang digelar secara berkelanjutan sejak 2024 oleh pihak Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife terus mengalami peningkatan jumlah peserta.

Pada MLSC Jakarta Seri 1 2024, jumlah peserta yang ikut baru sebanyak 368 orang atau siswi. Kemudian, pada seri 2, pada November 2024, meningkat menjadi 1.359 siswi ambil bagian. Kemudian, pada MLSC Jakarta 2025 pada April lalu, jumlah peserta menjadi 1.601 peserta.

Kemudian pada seri penutup di Kingkong Soccer Arena dan Stadion Atang Sutresna Kopassus, Jakarta, setelah digelar di sembilan kota, jumlah peserta memecahkan rekor mencapai 2.659 siswi dari 156 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jakarta dan sekitarnya.

Timo mengaku gembira dengan antusiasme sekolah yang semakin banyak mengikuti ajang tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa ekosistem sepak bola putri semakin bertumbuh di Indonesia.

Selain peningkatan jumlah peserta, kata dia, juga semakin banyak bermunculan talenta-talenta generasi pesepak bola putri yang ke depan bisa memperkuat tim nasional.

Baca juga: 2.695 siswi adu kemampuan di seri penutup MilkLife Soccer Challenge

Baca juga: Sepak bola putri Bandung bangkit lewat MilkLife Soccer Challenge

Selama ajang tersebut, pihaknya juga menyiapkan program latihan ekstra di untuk talenta-talenta terbaik di setiap kota penyelenggaraan MLSC.

Selanjutnya, para peserta program tersebut akan menjalani latihan lebih intensif menjelang ajang MLSC All Star yang akan digelar pada Juni 2026 di Kudus, Jawa Tengah.

"Para pemain yang bertalenta juga kami arahkan untuk masuk SSB (Sekolah Sepak Bola), tidak hanya SSB putri tapi juga SSB putra," kata Timo.

Dia melanjutkan, dengan masuk ke SSB maka talenta-talenta terbaik tersebut dapat berkompetisi di ajang Hydroplus Soccer League U-15.

"Saat ini banyak sekali pemain di Hydroplus League ini yang merupakan pemain MLSC. Jadi eskosistemnya sudah tercipta dan itu sangat penting," tutur dia.

Dengan demikian, kata dia, talenta pesepak bola putri yang dipersiapkan melalui ajang MLSC menjalani seleksi secara bertahap berkelanjutan sehingga siap untuk memperkuat tim nasional putri.

"Jadi siapa pun pelatihan yang di tim nasional U-16, U-17, akan mendapatkan pekerjaan yang dimudahkan oleh kami," kata Timo yang pernah melatih Timnas Indonesia UU-16 dalam ajang ASEAN U-16 Girls Championship 2025.

Baca juga: Kuantitas dan kualitas MLSC Bekasi seri 1 alami peningkatan

Baca juga: MilkLife Soccer Challenge bidik pesepak bola putri di 10 kota

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |