Kemensos siap lengkapi perangkat operator & wali asrama Sekolah Rakyat

2 weeks ago 7
Misalnya laptop ataupun komputer untuk operator, Insya Allah, nanti akan dilengkapi perangkat yang dibutuhkan oleh para operator secara bertahap

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan kesiapan untuk melengkapi perangkat kerja bagi operator dan wali asrama Sekolah Rakyat sebagai bagian dari penguatan layanan pendidikan dan pendampingan siswa di seluruh Indonesia.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat ditemui di Jakarta, Senin, mengatakan pemenuhan perangkat, seperti laptop dan perlengkapan operasional lainnya, disiapkan agar proses input data, pengelolaan asrama, dan pembelajaran dapat berjalan lebih efektif.

“Misalnya laptop ataupun komputer untuk operator, Insya Allah, nanti akan dilengkapi perangkat yang dibutuhkan oleh para operator secara bertahap,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.

Dia menjelaskan pemenuhan perangkat tersebut dilakukan bertahap seiring penyelenggaraan Pelatihan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) bagi Operator Sekolah Rakyat, serta pelatihan pengaduan dan pengelolaan asrama bagi wali asuh dan wali asrama untuk memperkuat kemampuan teknis para pendamping.

Baca juga: Kemensos turunkan tim untuk mengevaluasi pelaksanaan Sekolah Rakyat

Kementerian Sosial melaporkan total ada 526 orang operator, wali asuh atau wali asrama yang bertugas di 166 titik Sekolah Rakyat rintisan seluruh Indonesia.

Untuk itu Mensos menyebut pemenuhan perangkat, pelatihan, serta dukungan operasional secara bertahap ini merupakan komitmen Kementerian Sosial untuk memastikan Sekolah Rakyat berjalan efektif, akuntabel, dan memberikan dampak langsung bagi anak-anak penerima manfaat.

"Terkait tunjangan operator dan wali-wali itu sudah ada ketentuan, mereka semua itu adalah pegawai pemerintah berstatus PPPK, jelas ya," kata Mensos Saifullah Yusuf.

Kementerian Sosial menargetkan seluruh Sekolah Rakyat dilengkapi dengan fasilitas teknologi pembelajaran modern, termasuk papan interaktif digital (IFP), laptop dengan akses jaringan internet, serta seragam khusus bagi siswa, guru, dan wali asrama sebelum akhir tahun 2025.

Adapun untuk tahap awal, 166 sekolah rakyat rintisan yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut masih memanfaatkan fasilitas milik Kementerian Sosial, Balai Latihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), dan fasilitas milik pemerintah daerah.

Lalu kemudian pemerintah bakal membangun gedung Sekolah Rakyat permanen setelah proses pembebasan lahan yang disiapkan pemerintah daerah selesai.

Baca juga: Kemensos dan Perpusnas bangun perpustakaan modern di Sekolah Rakyat

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |