Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkuat koordinasi persiapan Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 guna memastikan perjalanan masyarakat berlangsung selamat, aman, dan lancar selama libur akhir tahun.
"Harapan kami penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 dapat berjalan dengan selamat, aman dan lancar. Kami harapkan kolaborasi antar lembaga untuk mendukung kelancaran angkutan ini dapat terus berjalan baik demi pelayanan kepada masyarakat," kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada acara Media Gathering Korlantas Polri di NTMC Polri, Jakarta, Jumat.
Adapun kegiatan itu membahas sejumlah potensi keramaian yang mungkin terjadi serta langkah antisipatif yang akan diambil.
Terdapat empat lokasi yang perlu mendapatkan perhatian ekstra mengingat mobilitas di kawasan ini akan tinggi, yakni jalan tol dan jalur arteri, pelabuhan dan penyeberangan, tempat ibadah, dan terakhir adalah tempat wisata, tempat perayaan tahun baru atau pusat keramaian.
Baca juga: Kemenhub pastikan 257 bandara siap layani angkutan Natal-Tahun Baru
"Ini adalah kegiatan yang sangat baik di mana kita sebagai pengawas dan pengelola transportasi untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru berkumpul dan berkomunikasi untuk menyampaikan kegiatan yang telah kami persiapkan dan akan kami lakukan berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru 2025/2026," ujar Dudy.
Lebih lanjut dia mengatakan, Kemenhub bersama dengan Korlantas Polri telah menyiapkan antisipasi penanganan keramaian Natal dan Tahun Baru.
Dudy dan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho memaparkan empat langkah antisipasi tersebut yakni pertama, rekayasa terkait pengelolaan lalu lintas di jalan tol dan jalan arteri sebagai sasaran utama pengendalian arus.
Poin kedua adalah memastikan layanan penyeberangan di pelabuhan berjalan lancar, terutama pada lintasan yang berpotensi padat, seperti kawasan Merak-Ciwandan-BBJ dan Ketapang-Gilimanuk.
Baca juga: Pelni memastikan kelaikan 55 armada kapal angkutan Natal-tahun baru
“Sejumlah skenario pengaturan seperti penataan antrean, penataan akses masuk-keluar pelabuhan, serta koordinasi operasional dengan operator telah dipersiapkan untuk mencegah penumpukan. Antisipasi terhadap cuaca buruk juga sudah disiapkan,” ucap Menhub.
Poin ketiga adalah pengamanan tempat ibadah dan mobilitas selama puncak perayaan Natal dan Tahun Baru agar pergerakan masyarakat tetap tertib dan aman. Posko terpadu, tim gabungan, dan sejumlah personel telah disiagakan.
Terakhir adalah pengelolaan arus menuju dan dari destinasi wisata yang diperkirakan meningkat pasca puncak hari raya. Jalur menuju kawasan wisata dan titik-titik rawan kepadatan disiapkan melalui pengaturan arus, penempatan petugas, serta penguatan informasi perjalanan agar masyarakat dapat memilih waktu dan rute yang lebih aman.
Sementara itu, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan, sejumlah rekayasa lalu lintas telah disiapkan dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.
Ia menyampaikan, rekayasa lalu lintas itu akan diterapkan di lapangan mengikuti kondisi terkini.
Baca juga: Dirut Pelni: 639.635 tiket disiapkan dukung angkutan Natal-Tahun Baru
"Rekayasa yang mungkin terjadi di antaranya one way, buka tutup, contra flow, dan pembatasan dan pengaturan angkutan barang yang melewati jalan utama,” kata Agus.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































