Garut (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyiapkan Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah untuk berbagai tingkatan pendidikan sebagai upaya membangun karakter siswa yang berbudaya dan memiliki identitas bangsa, sehingga siap menjadi generasi muda hebat menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Kami punya program namanya Gerakan Seniman Masuk Sekolah. Jadi, kita mendorong bagaimana seniman ini juga hadir di ruang-ruang pendidikan formal gitu," kata Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Nilai Budaya, Direktorat Pemberdayaan Nilai Budaya dan Pelindungan Hak Kekayaan Intelektual pada Kemenbud Bobby Fernandes saat Sosialisasi Penguatan Nilai Budaya ke Sekolah di Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.
Bobby menuturkan Kemenbud selama ini terus berupaya membangun karakter anak bangsa berbudaya, yang salah satunya terus didorong di lingkungan sekolah melalui berbagai kegiatan belajar mengajar.
Sekolah, lanjut dia, bisa memberikan pengetahuan-pengetahuan yang berbasis budaya kepada siswa selain melalui program ekstrakurikuler sekolah yang sudah ada, ada juga nanti seniman-seniman hadir di sekolah untuk menyebarkan nilai-nilai budaya.
Baca juga: Menbud luncurkan program untuk dekatkan seni pada pelajar
"Ada sinergi antara seniman dan sekolah, jadi ini hubungan yang sebenarnya mutualisme, seniman dapat ruang ekspresi yang cukup, sekolah juga dibantu untuk penguatan karakter melalui praktik-praktik budaya," katanya.
Ia menyampaikan saat ini Kemenbud sedang menyiapkan apa saja yang harus dilaksanakan dalam gerakan tersebut, yang diharapkan sudah berjalan tahun ini atau nanti di 2026.
Seniman dan guru di sekolah, kata dia, dapat membuat sebuah proyek atau kegiatan dengan menyajikan nilai-nilai budaya untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang budaya, seperti budaya disiplin bagi siswa.
"Itu ada kepala sekolah, ada seniman, ada guru seni, ada dinas yang menyusun bagaimana bentuk pembelajaran dan nilai-nilai apa yang berdasarkan lokalitas itu," katanya.
Baca juga: Disdik keluhkan kurangnya guru seni di sekolah
Ia menambahkan seniman di Indonesia saat ini cukup banyak, tidak kekurangan, justru yang kekurangannya yakni menyampaikan kepada siswa di berbagai tingkatan sekolah SD sampai SMA sederajat.
Kemenbud, lanjut dia, akan menyiapkan payung hukumnya agar memiliki dasar hukum yang jelas untuk seniman-seniman masuk ke sekolah, memberikan pembelajaran bagi siswa.
"Mungkin nanti peraturan menteri atau surat keputusan bersama atau mungkin perpres gitu, sedang dibahas, sedang disusun ini di lintas kementerian," katanya.
Baca juga: Menbud: Pameran kontemporer bisa menginspirasi seniman muda berkarya
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































