Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat kerja sama riset antara Indonesia dan Australia.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Indonesia-Australia Young Scientist Forum (IAYSF) 2025 yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Selasa (9/12).
Baca juga: Kepala BRIN: Pendidikan dan riset jadi kunci atasi tantangan global
"Pemerintah berkomitmen untuk membangun lanskap riset yang lebih kuat dan berdampak. Kolaborasi internasional terbukti meningkatkan kualitas dan daya saing riset Indonesia," katanya melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Wamendiktisaintek menegaskan hal ini dibuktikan dengan peningkatan pendanaan riset hingga 218 persen, sebagai bukti komitmen negara untuk menempatkan sains sebagai fondasi pembangunan.
"Oleh karena itu, kami mendorong ilmuwan muda untuk membangun jaringan global dan menghasilkan penelitian yang memberi manfaat luas bagi masyarakat," ujarnya.
Menurut Stella, jejaring antara ilmuwan diperlukan dalam rangka memperkuat budaya sains di Indonesia.
"Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan dan diketahui oleh dunia. Karena itu, ilmuwan harus berani membuka diri dan berkolaborasi," ucap Stella Christie.
Dalam kesempatan yang sama, Fellow Australian Academy of Science, Budiman Minasny menegaskan bahwa kolaborasi internasional dipandang sebagai fondasi penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan ekosistem riset.
Baca juga: Indonesia aktif lakukan riset vaksin tuberkulosis di kancah global
Baca juga: UI dan McGill University Kanada kolaborasi riset kesehatan global
Melalui kerja sama yang saling melengkapi antarnegara, diharapkan persoalan global yang kompleks dapat diatasi secara lebih efektif dan berdampak luas.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Makassar Todd Dias mengapresiasi terselenggaranya forum ini dan menegaskan bahwa Makassar memiliki peran historis dalam hubungan kedua negara.
"Sejarah panjang tersebut menjadi fondasi kuat bagi kemitraan modern, termasuk dalam bidang sains dan riset. Forum ini merupakan awal dari perjalanan baru untuk memperkuat kolaborasi dan membuka peluang kerja sama riset masa depan," tutur Todd Dias.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.














































