Jakarta (ANTARA) - PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bekerja sama membentuk konsorsium pendeteksi penipuan atau Fraud Detection Consortium (FDC).
Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, menjelaskan pembentukan FDC merupakan langkah strategis untuk memperkuat kesiapan industri menghadapi kompleksitas risiko fraud di sektor keuangan digital.
FDC dirancang sebagai ekosistem intelijen fraud yang mengonsolidasikan sinyal risiko dari berbagai entitas industri.
Sebagai tahapan awal, inisiatif ini dimulai melalui adopsi Jalin Fraud Management System (FMS) berbasis shared infrastructure.
“Dengan pendekatan shared infrastructure, FMS membuka akses kapabilitas pertahanan yang setara bagi seluruh pelaku sehingga industri dapat menghadapi pola ancaman yang semakin canggih dengan kesiapan yang sama kuat,” ujar Ario.
Implementasi akan dilakukan secara bertahap kepada anggota AFTECH dan jaringan anggota Jalin, sekaligus menjadi fondasi teknis bagi pengembangan FDC.
Pendekatan ini memungkinkan data yang sebelumnya terfragmentasi di masing-masing lembaga diolah menjadi wawasan anti-fraud yang lebih utuh dan relevan.
Ke depan, FDC juga dipersiapkan untuk bersinergi dengan berbagai inisiatif anti-scam nasional guna memperluas cakupan deteksi dan respons risiko.
Sekretaris Jenderal AFTECH Firlie Ganinduto menambahkan FDC akan menjadi pilar utama dalam penguatan tata kelola mitigasi fraud dan insiden siber di Indonesia, utamanya di ekosistem fintech serta keuangan digital.
“Melawan fraudster yang terorganisasi tidak bisa dilakukan secara parsial. Industri membutuhkan wadah untuk penyelarasan standar keamanan dan pertukaran insight. Ini adalah langkah konkret AFTECH dan Jalin untuk melindungi ekosistem fintech agar tumbuh sehat dan tepercaya,” kata dia.
Kedua pihak berharap implementasi inisiatif ini dapat menjadi tonggak penting dalam peningkatan maturitas industri fintech nasional.
Tahap selanjutnya akan ditempuh melalui uji coba bertahap, disertai dialog berkelanjutan dengan regulator untuk memperkuat kerangka kebijakan dan memastikan kesiapan operasional ekosistem keuangan digital.
Baca juga: Aftech tata ulang fondasi integritas lewat kode etik terintegrasi
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































