Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat membongkar sebanyak 75 lapak liar pedagang di sepanjang Jalan Kota Bambu Selatan, Palmerah tepatnya sebelah Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita, Rabu.
Sekretaris Kota Jakbar Firmanuddin Ibrahim menyebut sebelum pembongkaran, sejak awal tahun sudah dilakukan pendekatan serta sosialisasi secara bertahap kepada tokoh masyarakat dan pedagang.
"Ada sekitar 75 pedagang, dengan pendekatan persuasif bersedia kita bongkar. Sedang kita laksanakan melibatkan 275 personel. Pembongkaran dilaksanakan karena lapak tersebut berdiri di atas saluran air," ucap dia di lokasi, Rabu.
Baca juga: KAI Daop Jakarta tutup 12 perlintasan liar pada Januari-April 2025
Lebih lanjut, Firman mengatakan bahwa penertiban itu dilakukan dalam rangka penataan kawasan dan tindak lanjut permohonan dari Kementerian Kesehatan RI untuk pembangunan tiga rumah sakit terintegrasi di kawasan tersebut.
"Permintaan dari Kemenkes yang intinya akan membangun tiga rumah sakit di sini, di jalan Kota Bambu Selatan yang diapit dua kelurahan, yaitu Kelurahan Kota Bambu Utara dan Kota Bambu Selatan. Pelaksanaan pembangunan untuk Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Jantung dan Rumah Sakit Anak. Nah, kita melakukan penataan atas permohonan tersebut," jelas Firman.
Baca juga: Dishub DKI harus tanggung jawab atas rusaknya mesin parkir
Firman menambahkan, setelah penertiban lapak pedagang langsung dilanjutkan dengan pembersihan kawasan, termasuk pengurasan lumpur saluran di kedua sisi Jalan Kota Bambu Selatan.
Pantauan di lokasi, umumnya lapak yang dibongkar lapak semi permanen di lokasi merupakan para pedagang kuliner. Di sisi kiri dan kanan kawasan yang ditertibkan merupakan saluran air tertutup dari beton.
Baca juga: Perda jaringan utilitas minta segera diterbitkan untuk penataan kota
Penertiban diawali apel yang dipimpin Sekretaris Kota Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim dengan peserta sekitar 270 personel gabungan serta mengerahkan empat armada pengangkut bekas lapak dan alat berat ekskavator mini.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025