Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bersama Kedutaan Besar Denmark memperkuat kerja sama kedua negara terkait edukasi material kemasan dan logistik halal.
“Hal ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertumbuhan industri halal dan meningkatnya kebutuhan terhadap rantai pasok halal yang transparan, terjamin, dan berintegritas,” kata Deputi Bidang Kemitraan dan Standardisasi Halal BPJPH Abd Syakur dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurut Abd Syakur, pembahasan terkait logistik halal ini penting mengingat begitu pesatnya pertumbuhan industri halal dunia dengan rantai pasok yang semakin kompleks.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemimpin ekonomi halal dunia. Namun, keberhasilan tersebut sangat ditentukan oleh kesiapan ekosistem logistik dan material kemasan halal yang kuat, efisien, dan mampu memenuhi standar internasional.
Baca juga: Guru Besar IPB dorong Indonesia jadi pusat halal dunia
Sementara itu, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen menyampaikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam penguatan jaminan produk halal.
“Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar memiliki impact besar sehingga aspek halal menjadi sangat penting. Indonesia telah mengembangkan sertifikasi halal yang terstruktur,” kata Dubes Nielsen.
Ia juga menegaskan bahwa proses halal sejatinya mendukung kelancaran sistem logistik, mengingat keduanya sangat berkaitan satu sama lain.
“Proses halal bukanlah hambatan, tetapi dukungan bagi kelancaran logistik. Untuk mengembangkan regulasi dengan cakupan luas, dibutuhkan kerja sama yang kuat,” ujarnya.
Baca juga: BPJPH: Sertifikasi halal beri nilai tambah perlindungan konsumen
Adapun salah satu bentuk penguatan kerja sama Indonesia-Denmark terkait edukasi logistik halal adalah melalui lokakarya bertajuk “Workshop on Halal in Logistics/Supply Chain Management and Packaging Materials” yang digelar baru-baru ini.
Selain dihadiri oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen, ada juga Perwakilan Danish Agriculture and Food Council Stig Munck Larsen, serta perwakilan Badan Standardisasi Nasional (BSN), Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, dan pelaku industri dari Indonesia dan Denmark dari berbagai sektor.
Lebih lanjut, kedua belah pihak sepakat bahwa lokakarya ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat ekosistem halal Indonesia melalui penguatan standar dan praktik terbaik di sektor logistik dan material kemasan.
Melalui agenda ini, BPJPH berharap kolaborasi Indonesia dan Denmark dapat memperkuat kapasitas pelaku industri dan mendukung percepatan penerapan logistik dan material kemasan halal yang berdaya saing global.
Baca juga: BPJPH dorong peningkatan profesi bidang jaminan produk halal
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Denmark dan para pelaku industri yang telah berbagi pengalaman dan best practices dalam pengembangan logistik dan material kemasan halal,” kata Abd Syakur.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































