Empat UIN kolaborasi rumuskan "policy brief" geopolitik bagi Indonesia

2 weeks ago 16

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyatakan empat Universitas Islam Negeri (UIN) berkolaborasi dalam menyusun policy brief geopolitik saat Seminar dan Konferensi Internasional di empat kampus yang nantinya bakal diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri RI.

“Ada empat UIN yang berkolaborasi dalam mewujudkan seminar internasional ini sebagai bentuk kontribusi akademik atas arah kebijakan Presiden Prabowo di forum global,” ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pernyataan Menag tersebut disampaikan saat konferensi pers pada International Seminar and Conference of the Malay-Islamic World di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Medan.

Baca juga: Diplomasi Indonesia dalam pusaran geopolitik Indo-Pasifik

Kampus yang terlibat dalam penyusunan policy brief tersebut, yakni UIN Alauddin Makassar, UIN Sumatera Utara, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tiap kampus itu akan mengangkat isu-isu berbeda perihal geopolitik.

UIN Alauddin Makassar menggelar seminar internasional bertajuk Towards a Two-State Solution: Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza,

“Kegiatan ini membedah arah kebijakan Indonesia dalam mendorong solusi dua negara serta kontribusi Presiden Prabowo terhadap upaya mewujudkan perdamaian berkeadilan di Gaza,” ujar Menag.

UIN Sumatera Utara Medan menggelar seminar internasional dengan tema “Reading The Geopolitical Direction of President Prabowo: Revitalizing the Role of the Malay-Islamic World in the New Global Order.”

“Dari sini kita berharap lahir pemikiran regional di Asia Tenggara untuk membantu Presiden merumuskan kebijakan luar negeri berbasis iman dan nilai agama. Terlebih banyak bantuan yang terus mengalir untuk Palestina. Kita ingin solusi ini berkelanjutan,” kata Menag.

UIN Sunan Ampel Surabaya nantinya membahas karakter moderasi beragama Indonesia.

Baca juga: Meneguhkan kepemimpinan diplomatik Indonesia setelah KTT ASEAN ke-47

Baca juga: Intelijen Indonesia dalam pusaran geopolitik global

"Di Surabaya akan dikupas mengapa Islam di Indonesia bisa moderat dan cara berpikir umatnya begitu brilian. Di sana kita melihat konten emosional dan fondasi intelektualnya,” kata Menag.

Sementara itu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan menjadi tuan rumah puncak acara seminar internasional ini. Tiga pokok pikiran yang tersusun di UIN Makassar, UIN Sumatera Utara, dan UIN Surabaya akan disatukan saat gelaran seminar di UIN Jakarta untuk dijadikan sebuah policy brief.

“Jajak pendapat ini menggunakan pandangan para akademisi yang ahli, dengan dukungan data kuantitatif dan kualitatif,” kata Menag.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |