Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa di bidang ekonomi yang terjadi sepanjang sepekan terakhir masih hangat serta relevan untuk disimak pada Minggu pagi ini, mulai dari soal honor di KDMP hingga demutualisasi bursa efek.
Berikut rangkuman berita pilihan.
Kemenkop: Kendala administratif sebabkan lambatnya pembayaran honor BA
Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyebutkan keterlambatan pembayaran honor business assistant (BA) dan project management officer (PMO) dalam program pendampingan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) terjadi karena kendala administratif.
Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari mengatakan dana pendamping dibayarkan melalui skema dekonsentrasi ke dinas provinsi sehingga prosesnya melibatkan beberapa lembaga, termasuk Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN), serta bank mitra.
Pertamina temukan cadangan migas sebesar 724 juta barel
PT Pertamina (Persero) berhasil menemukan potensi cadangan migas non konvensional (MNK) sebesar 724 juta barrel oil equivalent (BOE) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau.
Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza mengatakan penemuan ini merupakan salah satu capaian perseroan di tahun 2025, yang akan memperkuat kapasitas produksi nasional.
Pemerintah terapkan diskon tiket transportasi libur Nataru hari ini
Pemerintah resmi memberlakukan Program Diskon Tiket Transportasi untuk masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) mulai 21 November 2025, guna mendorong mobilitas masyarakat selama liburan akhir tahun.
"Kebijakan ini merupakan arahan langsung Bapak Presiden untuk memberikan insentif kepada masyarakat melalui penyediaan layanan transportasi yang lebih terjangkau. Mobilitas masyarakat merupakan komponen yang sangat penting dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu dioptimalkan selama masa libur Nataru 2025/2026 ini," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis.
Sudah turun lima kali, BI masih buka ruang pemangkasan bunga acuan
Bank Indonesia (BI) masih membuka ruang pemangkasan BI-Rate lebih lanjut usai menurunkannya sebanyak lima kali sejak awal tahun 2025 dengan total sebesar 125 basis poin (bps) sehingga kini berada pada level 4,75 persen.
“Jawabannya, ya, ada ruang penurunan suku bunga dengan dua pertimbangan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo menjawab pertanyaan media dalam konferensi pers hasil RDG BI bulan November 2025 di Jakarta, Rabu.
Pemerintah godok aturan soal demutualisasi bursa efek
Pemerintah tengah menyusun rancangan peraturan pemerintah (RPP) mengenai demutualisasi bursa efek sebagai mandat dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Kebijakan tersebut akan mengatur perubahan struktur kelembagaan Bursa Efek Indonesia (BEI), dari bursa yang sepenuhnya dimiliki anggota bursa (struktur mutual), menjadi perseroan yang dapat dimiliki secara lebih luas.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































