DPKP Inhil Riau kirim bangkai buaya besar ke Jakarta untuk diawetkan

3 weeks ago 13

Tembilahan, Riau, (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inderagiri Hilir, Provinsi Riau, mengirim bangkai buaya besar dengan berat 585 kilogram dan panjang 5,7 meter ke lembaga konservasi di Jakarta untuk diawetkan.

Kepala DPKP Inhil, Junaidi mengatakan lembaga tersebut berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

"Pengiriman bangkai buaya itu atas permintaan lembaga tersebut untuk preparasi dan diawetkan," katanya di Tembilahan, Minggu.

Bangkai buaya besar tersebut, kata dia, dibawa menggunakan mobil boks pendingin agar tidak terjadi pembusukan. Bangkai buaya yang sudah dibungkus plastik tersebut dibawa pada Jumat (21/11) pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Tak mau makan, buaya seberat 585 kg mati di penangkaran Inhil Riau

Junaidi mengatakan, sebelum bangkai buaya yang diberi nama "si undan" itu di bawa ke Jakarta, personel DPKP Inhil terlebih dahulu mengeluarkan isi perutnya. "Ternyata isinya mengejutkan mulai dari plastik, elektronik, hingga benda tajam," ujarnya.

Menurut dia, isinya ada 20 kantong plastik, karung goni, tutup minuman kemasan, pisau kecil lengkap dengan gagangnya, dan mata tombak. Bahkan, ada juga pecahan tabung televisi lama.

Semua benda yang ditemukan di perut buaya tersebut masih utuh. Namun, tidak ada satu pun tulang belulang hewan atau manusia.

"Kemungkinan benda-benda yang tidak bisa dicerna itu penyebab buaya tersebut mati. Bayangkan saja plastik ada 20 kantong, serta karung goni, pisau, mata tombak, dan tabung televisi," kata Junaidi.

Baca juga: BBKSDA Batam evakuasi buaya 2,5 meter di Dam Duriangkang

Sebelumnya buaya dari Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ditangkap warga beramai-ramai pada 1 November 2025 lalu. Setelah itu dievakuasi oleh DPKP Inhil dan dirawat hingga akhirnya mati pada Kamis (20/11).

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |