Jakarta (ANTARA) - Petenis putra Indonesia, Christopher Rungkat dan Muhammad Rifqi Fitriadi, berhasil meraih gelar juara ganda ITF M15 Kuala Lumpur di Malaysia, Sabtu.
Christo/Rifqi, yang menempati unggulan keempat, menaklukkan unggulan teratas pasangan Filipina-Australia Francis Casey Alcantara/Chase Ferguson dengan 4-6, 6-3, 12-10, demikian catatan ITF.
Meski menjalani rubber set pada babak akhir, Christo/Rifqi tampil gemilang selama ajang ITF M15 Kuala Lumpur pekan ini. Mereka selalu menang straight set sejak babak pertama menghadapi petenis Taiwan-Jepang Yan Cheng Chen/Tomohiro Masabayashi.
Baca juga: Rifqi Fitriadi dan Christopher Rungkat ke final turnamen Kuala Lumpur
Christo/Rifqi kemudian mengalahkan petenis Indonesia lainnya Anthony Susanto yang berpasangan dengan petenis Australia Arjun Mehrota pada perempat final.
Selanjutnya pada babak semifinal, Christo/Rifqi mengalahkan pasangan Denmark-Italia Sebastian Grundtvig Jorgensen/Lorenzo Lorusso dengan penampilan kuat 6-3, 6-0.
Christo/Rifqi terakhir sama-sama menjuarai ITF M25 Amman Men's World Tennis Championship Seri 7 di Nusa Dua, Bali, pertengahan September.
Sementara itu, Rifqi harus kandas di sektor tunggal. Unggulan kelima itu terhenti pada babak semifinal ITF M15 Kuala Lumpur setelah kalah dari petenis Polandia Karol Filar dengan 2-6, 0-6.
Baca juga: Rifqi Fitriadi melaju ke perempat final ITF M15 Kuala Lumpur
Sebelumnya, Rifqi mengikuti ITF M15 Kuala Lumpur pekan pertama pada pekan lalu. Namun, ia kalah pada babak pertama.
Selain Rifqi, Christo, dan Anthony, yang memperkuat tim Piala Davis tahun ini, petenis Indonesia lain yang juga mengikuti ITF M15 Kuala Lumpur adalah Lucky Candra Kurniawan, yang juga bagian dari tim Davis.
Sementara Nathan Anthony Barki -- bagian tim Davis tahun ini -- tidak mengikuti ITF M15 Kuala Lumpur, Tegar Abdi Satrio Wibowo turun di ITF M15 Kuala Lumpur.
Baca juga: Christopher Rungkat/Rifqi Fitriadi juara ganda ITF M25 Bali seri 7
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
