BRIN: Inovasi jamu modern angkat budaya dan potensi herbal Indonesia

7 hours ago 7

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, Dr Sofa Fajriah, menegaskan pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan dan warisan budaya dalam pengembangan produk jamu modern.

Inovasi dalam industri jamu dinilai memiliki peran strategis dalam membangkitkan kembali kejayaan herbal Indonesia, katanya dalam acara Kosme Health Workshop di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa.

“Kosme menunjukkan bahwa riset dan budaya bisa berjalan beriringan untuk membentuk produk yang tidak hanya modern, tapi juga bernilai budaya tinggi,” ujar Sofa merujuk pada lini produk jamu yang telah dikombinasikan dengan kebutuhan konsumen masa kini.

Baca juga: 10 manfaat minum air rebusan kunyit bagi kesehatan tubuh

Inovasi di sektor ini mencakup jamu siap minum, kombinasi jamu dengan superfood, probiotik, serta bahan aktif kosmetik untuk produk kecantikan.

Beberapa produk bahkan dikemas dalam bentuk yang lebih dekat dengan selera generasi muda, seperti boba herbal, sparkling herbal, hingga gummy herbal.

Menurut riset Tim CMI, pasar obat tradisional Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan laju CAGR 7,1 persen selama 2024–2033, dengan estimasi nilai pasar mencapai 25,4 miliar dolar AS pada akhir periode.

Baca juga: Pakar ingatkan inovasi agar jamu lebih diterima oleh generasi muda

Tren konsumen juga menunjukkan pergeseran signifikan. Sebanyak 56 persen konsumen muda tertarik pada jamu jika dikemas secara praktis, sementara WHO mencatat 70 persen masyarakat global kini beralih ke produk alami dan herbal pascapandemi COVID-19.

Didukung oleh kekayaan biodiversitas yakni lebih dari 30.000 spesies tanaman, dengan 7.500 di antaranya berkhasiat obat, Indonesia dinilai memiliki posisi strategis untuk menjadi pusat pengembangan produk herbal dunia.

Dalam kesempatan tersebut, pendiri Kosme Health, Shandy Purnamasari, menyebutkan bahwa jamu tidak harus dipersepsikan sebagai sesuatu yang kuno dan pahit.

Baca juga: Peneliti BRIN ungkap khasiat ramuan Madura untuk kesehatan perempuan

“Kami ingin membawa jamu ke bentuk baru yang lebih bisa dinikmati generasi modern tanpa menghilangkan khasiatnya,” ujarnya.

Kosme Health juga membuka layanan maklon untuk membantu UMKM memproduksi jamu dengan standar tinggi dan efisien.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu, Jony Yuwono, turut menyambut baik langkah ini.

“Ini bukan sekadar soal produk, tapi bagaimana kita memahami kembali filosofi jamu sebagai perpaduan antara doa, pengobatan, dan kearifan lokal,” ucapnya.

Baca juga: BRIN catat ada 2.850 spesies tanaman obat di Indonesia

Ia menilai pendekatan seperti yang dilakukan Kosme bisa membuka peluang kolaborasi baru antarpelaku usaha jamu lintas skala.

Sofa lebih lanjut menambahkan, peran riset sangat penting untuk mengoptimalkan kekayaan alam tersebut.

“Kami berharap inovasi seperti ini terus tumbuh, agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen unggul untuk produk-produk herbal berstandar global,” katanya.

Pemerintah juga turut mendorong pengembangan jamu melalui pendanaan riset, hibah bagi UKM, hingga promosi ekspor, seiring dengan meningkatnya daya saing industri herbal nasional.

Baca juga: Memanfaatkan alam sebagai penyedia obat terlengkap

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |