Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memanggil 10 atlet tambahan hasil Seleksi Nasional 2025 untuk bergabung ke Pelatnas Cipayung mulai 2 Juni.
Penambahan ini melengkapi tujuh atlet juara Seleknas yang lebih dahulu dinyatakan lolos ke pelatnas tahap dua, setelah melalui rangkaian seleksi pada 11–15 Februari.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian mengatakan proses seleksi tahun ini dirancang lebih sistematis, profesional, dan holistik guna mendukung pembinaan atlet yang berkelanjutan.
“Penilaian tidak semata berdasarkan menang atau kalah, tetapi bagaimana potensi atlet dapat dibaca secara menyeluruh. Kami ingin proses yang lebih objektif dan mendalam,” kata Eng Hian dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Seleksi melibatkan Tim Penentu Akhir independen yang terdiri atas pengurus dan profesional dari internal dan eksternal PBSI.
Evaluasi dilakukan tidak hanya berdasarkan pencapaian di lapangan, tetapi juga mempertimbangkan aspek teknis, postur tubuh, daya juang, serta hasil tes medis, fisik, dan psikologis yang dilakukan di Markas Kopassus pada 16–22 Februari 2025.
Dalam proses ini, PBSI bekerja sama dengan pelatih dan pemandu bakat nasional seperti Hendrawan, Bambang Supriyanto, Harry Hartono, dan Yoga Ukikasah.
Baca juga: Lanny/Fadia susul Apriyani/Febi ke babak kedua Malaysia Masters 2025
Dari 32 atlet yang masuk radar pantauan, akhirnya 10 orang dipanggil untuk bergabung ke Pelatnas Cipayung. Dari sektor tunggal putra ada Richie Duta Richardo dan Dendi Triansyah.
Kemudian tunggal putri Salsabila Amiradana dan Kavitha Najwa Aulia. Ganda putra Wahyu Agung Prasetyo, Dexter Farrel, Ali Faathir Rayhan, dan Devin Artha Wahyudi.
Sementara untuk sektor ganda putri, Riska Anggraini dan Jania Novalita Situmorang.
Eng Hian menegaskan atlet yang belum terpilih masuk Pelatnas tetap dipantau secara berkala melalui turnamen resmi.
“Promosi dan degradasi bersifat dinamis. Kami akan mengevaluasi setiap perkembangan atlet berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan,” ujarnya.
PBSI berharap pendekatan baru dalam seleksi dan pembinaan ini mendorong terciptanya sistem yang adil, terukur, dan inklusif, sebagai bagian dari transformasi tata kelola organisasi periode 2024–2028 untuk menggapai prestasi Merah Putih yang lebih baik.
Baca juga: Trias/Rachel angkat koper di babak pertama Malaysia Masters 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025