BMKG: Waspada gelombang 2,5 meter di perairan NTT hingga 27 November

2 weeks ago 15
Tinggi gelombang 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan NTT hingga 27 November 2025

Kupang, NTT (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat potensi gelombang laut setinggi 2,5 meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya pada 24-27 November 2025.

“Tinggi gelombang 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan NTT hingga 27 November 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Yandri Anderudson Tungga di Kupang, Senin.

Ia mengatakan potensi tinggi gelombang tersebut dapat terjadi di wilayah perairan selatan Alor-Pantar, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Sumba, perairan utara Sabu-Raijua, perairan utara Timor, perairan utara Kupang-Rote, Selat Pukuafu, perairan selatan Sabu-Raijua, dan perairan selatan Timor Rote.

“Pola angin di wilayah NTT umumnya bergerak dari arah barat menuju barat laut, dengan kecepatan berkisar 6 hingga 27 knot,” katanya.

Baca juga: Awal pekan, BMKG: Waspada hujan beragam intensitas di sejumlah kota RI

Ia menambahkan terpantau adanya Siklon Tropis Fina ydi sekitar perairan barat Darwin, Australia, dengan pergerakan ke arah barat daya menjauhi wilayah NTT.

“Kondisi ini menyebabkan massa udara di sebagian besar wilayah NTT tertarik menuju ke pusat Siklon Tropis Fina, sehingga terjadi penurunan curah hujan di wilayah NTT,” ujarnya.

Intensitas siklon tersebut, lanjutnya, diperkirakan dalam 24 jam ke depan masih di kategori empat dengan pergerakan menuju arah barat daya.

Yandri juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai awan Cumulonimbus (awan gelap seperti bunga kol) yang dapat meningkatkan tinggi gelombang serta perubahan arah dan kecepatan angin secara signifikan dan tiba-tiba.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan berpetir dan angin di Sumut hingga 27 November

Lebih lanjut BMKG telah menerbitkan peringatan dini yang berlaku mulai Senin (24/11) hingga Kamis (27/11) kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa transportasi laut.

Bagi pengguna perahu nelayan, kata dia, diimbau waspada apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter, sedangkan bagi operator kapal tongkang patut waspada bila kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.

“Masyarakat dan pemangku kepentingan diminta untuk selalu memantau informasi terkini dari BMKG,” kata Yandri.

Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem di Sumbar hingga 27 November

Pewarta: Yoseph Boli Bataona
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |