Belgia akan siapkan 1.500 pasukan untuk pengerahan cepat NATO 2026

20 hours ago 3

Moskow (ANTARA) - Belgia akan mempersiapkan 1.500 pasukan untuk pengerahan cepat di dalam wilayah tanggung jawab NATO pada 2026, kata Menteri Pertahanan Belgia Theo Francken.

"Pada saat yang sama, satu batalyon infanteri mekanis lengkap dengan semua unit pendukung akan disiagakan untuk kemungkinan pengerahan dalam dua gelombang jika diperlukan."

"Secara total, 1.500 personel militer akan siap dikerahkan di mana saja di wilayah Euro-Atlantik dalam waktu nol hingga 30 hari," kata Francken dalam sebuah wawancara dengan surat kabar La Libre yang terbit pada Jumat.

Selain itu, Belgia juga akan mengerahkan satu skuadron F-16 ke sayap timur NATO di dekat perbatasan Rusia pada 2026, kata Francken.

"Selain itu, Belgia (pada 2026) akan melakukan dua misi patroli udara yang melibatkan armada F-16-nya. Detasemen pertama yang terdiri dari empat F-16, didukung oleh sekitar 100 tentara, akan difokuskan pada Kutub Utara, beroperasi dari Islandia."

"Detasemen kedua akan difokuskan langsung pada sayap timur dan berbasis di Lituania atau Polandia -- keputusan akhir mengenai hal ini belum dibuat," katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah menyatakan aktivitas NATO yang belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang perbatasan baratnya. Aliansi tersebut memperluas inisiatifnya dan menyebutnya sebagai "pencegahan agresi Rusia."

Otoritas Rusia telah berulang kali menyatakan keprihatinan terhadap peningkatan kekuatan blok militer-politik di Eropa.

Kremlin menyatakan bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun, tetapi tidak akan mengabaikan tindakan yang berpotensi membahayakan kepentingannya.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Rusia sebut tak punya "rencana agresif", siap jamin keamanan NATO

Baca juga: Rusia bisa serang NATO dalam lima tahun ke depan, kata Rutte

Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |