Apple coba perbaiki pengembangan AI ke jalur yang tepat

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi, Apple, dikabarkan tengah mencoba memperbaiki pengembangan kecerdasan artifisial generatif mereka yaitu Apple Intellingence kembali ke jalur yang tepat sehingga bisa memenuhi tujuan awalnya.

Dilaporkan oleh The Verge, Senin, kabar ini datang dari jurnalis senior Mark Gurman dari Bloomberg yang menyebutkan bahwa hal ini akan diinisiasi dengan membangun kembali Siri sebagai dasar dari kecerdasan artifisial tersebut.

Diketahui sebelum diluncurkannya Apple Intelligence, Apple mengembangkan secara internal model bahasa AI yang disebut dengan LLM (Large Language Model) Siri.

Pada masa lalu perusahaan berupaya menggabungkan AI dengan asisten digitalnya, Siri, namun ternyata upaya tersebut tidak berhasil bahkan berakhir dengan beberapa kali penundaan perilisan fitur.

Baca juga: Neuchips Hadirkan Solusi AI Hemat Energi di COMPUTEX 2025

Kini dengan pendekatan terbaru, perusahaan tidak hanya berupaya membuat AI generatif-nya bekerja sama dengan sistem Siri yang lama tapi berupaya membangun arsitektur baru yang sepenuhnya dibangun di atas mesin berbasis LLM.

Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan yang pada November 2024 dilaporkan mengembangkan asisten digitalnya agar bisa lebih dipercaya saat menyampaikan informasi dan lebih baik dalam mengelola data.

Bagian lain dari solusi tersebut adalah memanfaatkan iPhone dan privasi diferensial untuk meningkatkan data yang disintesis Apple — membandingkan data pelatihan dengan bahasa dari email pengguna iPhone, tetapi melakukannya di perangkat dan hanya mengirimkan data yang disintesis kembali ke Apple untuk pelatihan AI.

Dan salah satu cara perusahaan tersebut, membahas peningkatan Siri adalah dengan membiarkan versi LLM bebas di web untuk mengambil dan mensintesis data dari berbagai sumber.

Baca juga: OpenAI luncurkan Codex, agen AI khusus untuk pemrograman

Pada dasarnya, Siri sebagai alat pencarian web AI tidak seperti Perplexity, yang merupakan salah satu perusahaan yang telah didekati Apple untuk bermitra untuk pencarian AI di Safari.

Apa pun hasilnya nanti, tampaknya Kepala AI Apple John Giannandrea tidak akan menjadi bagian langsung darinya, karena telah dikeluarkan dari pengembangan produk, Siri, dan proyek robotika pada musim semi.

Menurut Gurman, tanggung jawab Kepala AI Apple itu akan digeser meski ia berupaya bertahan di dalam perusahaan.

Adapun pengembangan AI yang baru oleh Apple tersebut sebenarnya ditenggarai oleh beberapa faktor, namun apabila diringkas ada beberapa penyebab di antaranya keengganan investasi besar dalam AI di awal pengembangan produk, pengembangan yang terlambat dibandingkan para kompetitornya seperti ChatGPT dan Google, hingga faktor ketidaksesuaian sistem Siri lama dan Siri yang baru sehingga mengakibatkan lebih banyak masalah setelah diintegrasikan.

Baca juga: "Scrolling" dengan Apple Vision Pro dirumorkan akan bisa pakai mata

Baca juga: Apple bakal hadirkan iPhone lipat hingga kacamata pintar pada 2027

Baca juga: Alasan Apple coba selamatkan Google di persidangan kasus antimonopoli

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |